Proyek Minim Progres, Pemkot Balikpapan Bakal Panggil Penanggung Jawab
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, saat meninjau salah satu proyek di Balikpapan.-(Disway Kaltim/ Salsa)-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menyiapkan langkah tegas terhadap sejumlah proyek pembangunan yang dinilai berjalan lambat.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menyampaikan penanggung jawab proyek dengan progres minim akan dipanggil secara bertahap untuk dimintai klarifikasi.
Ia mengungkapkan, pemerintah kota tidak ingin keterlambatan pengerjaan berujung pada rendahnya penyerapan anggaran.
Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan penyedia jasa diminta menjalankan kewajiban sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
BACA JUGA: Semua Proyek Infrastruktur Ditarget Selesai Akhir Tahun
BACA JUGA: Redesain Jembatan ATJ Dimulai, DPUPR Pastikan Proyek Sesuai Standar
"Pengadaan barang dan jasa sudah berjalan. Tinggal bagaimana memastikan perubahan dan realisasinya juga berjalan. Yang paling penting adalah penyerapan keuangan, jangan sampai nanti di akhir tahun justru terburu-buru dan dikejar-kejar target," terang Bagus.
Pemkot Balikpapan saat ini melakukan pemantauan berkala terhadap proyek fisik maupun nonfisik.
Dari hasil evaluasi, ujarnya, ditemukan adanya penyedia jasa yang menghadapi hambatan sehingga menghambat progres pembangunan.
Bagus menyebut, pemerintah akan mencari solusi untuk mengatasi persoalan tersebut, namun tetap menegakkan aturan yang berlaku.
BACA JUGA: Distribusi 23 Sertifikat Hak Pakai Dimulai, Warga Terdampak Proyek IKN Dapat Kepastian Hukum
BACA JUGA: Pemkot Balikpapan Kebut Proyek Saluran Sekunder, Target Rampung Desember 2025
"Kalau ada penyedia jasa yang punya masalah, kita carikan solusi yang positif. Tapi semua pihak, baik penyedia jasa, BPK, maupun pengguna anggaran, sudah punya prosedur. Kalau tidak dijalankan dengan benar, tentu ada langkah mitigasi," jelasnya.
Untuk memastikan pembangunan tidak semakin tertunda, pihaknya akan memanggil penanggung jawab proyek yang dinilai bermasalah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
