Alat Rapid Test Paling Murah Rp 95 Ribu Plus Ongkir

Rabu 15-07-2020,01:07 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Didi, manager operasional PT Bintang Rejeki Alkesindo—distributor alat rapid tes di Jalan Pahlawan Blok F/4 RT. 035, Samarinda, menceritakan beberapa jenis alat rapid test dengan harga yang berbeda-beda.

"Untuk jenisnya ada high top, on-site, deep blue, zybio dan lainnya. Isinya pun berbeda-beda. Untuk yang high top, ada 40. On-site ada 25 (isinya), rata-rata 25 sih," kata Didi, yang ditemui di tokonya, Senin (13/7) sore.

Yang paling sering diorder di tempatnya, kata dia, jenis high top dengan harga Rp 170 ribu plus ongkos kirim Rp 10 ribu. Jika pemesan ada di luar kota Samarinda. "Yang paling murah itu on-site, Rp 150 ribu kita sudah bisa jual," ucapnya.

Didi mengaku mengambil alat rapid test dari importir di Jakarta atau distributor lokal, yakni Rajawali Nusindo. Syaratnya harus ada izin edar dan rekomendasi BNPB atau WHO. "Importir yang langsung mengambil dari luar negeri. Kebanyakan dari China, Korea dan Amerika. Tapi kita seringnya ambil dari China dan Amerika, untuk Korea kita tidak pernah order," tambahnya.

Dalam waktu sepekan, Didi bisa mengirim 20 box ke klinik atau rumah sakit yang sudah bekerjasama dengan tempatnya. Baik di Samarinda atau di luar kota. Ia juga menyuplai sarung tangan dan masker.

"Paling sering order Kota Sangatta sama Bontang, hampir 30 box tiap bulan, dari April. Tapi paling banyak Juni ini bisa lebih dari 30 box ordernya," lanjutnya.

Berita Terkait:

Tarif Rapid Test Akumulasi dari Layanan, Perlu Diatur Juga Distributor

Sesuai anjuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Didi mengaku telah mengikuti aturan penurunan harga alat rapid test. Yakni paling murah dipatok dengan harga Rp 95 ribu termasuk ongkir.

"Sesuai rekomendasi, Rp 95 ribu sudah bisa kita kirimkan, dan itu untuk sekali tes saja. Rapid test dari luar juga harganya turun. Kita bersyukur karena kebijakan tersebut sebenarnya," tuturnya.

Untuk klinik dan rumah sakit yang rutin mengambil alat di tempatnya ialah Rumah Sakit IA Moies, Klinik Islamic, Rumah Sakit Jiwa Atma Husada Mahakam, Klinik GRS, dan Apotek Sahabat. "Tarifnya bisa dimargin sendiri oleh dokter yang melakukan praktik, tapi kita menjual dari harga Rp 95 ribu tadi," tandasnya. (nad/dah)

Tags :
Kategori :

Terkait