Prabowo, Ganjar, dan Kang Emil Bakal Calon Terkuat di Pilpres 2024

Senin 13-07-2020,13:15 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Jakarta, Diswaykaltim.com - Survei yang dilakukan oleh Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan, pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak terhadap perekonomian. Melainkan terjadi perubahan signifikan dalam peta elektoral menuju Pemilu 2024.

“Tiga tokoh muncul sebagai kekuatan utama dalam pertarungan memperebutkan posisi calon presiden 2024. Yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil,” kata Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta, Minggu (12/7/2020).

Menurut Okta, Prabowo yang merupakan mantan calon presiden pada Pilpres 2019 masih bertengger di urutan pertama. Meskipun mengalami penurunan dari survei yang dirilis CPCS pada Maret 2020.

Elektabilitas Prabowo mencapai 18,4 persen. Turun dari survei sebelumnya sebesar 22,7 persen. Sebaliknya Ganjar dan Kang Emil sama-sama mengalami kenaikan yang sangat signifikan.

Elektabilitas Ganjar naik dari 8,5 persen menjadi 13,5 persen. Sedangkan Kang Emil naik dari 5,8 persen menjadi 11,3 persen atau hampir dua kali lipat.

Demikian pula dengan urutan kedua gubernur tersebut. Ganjar sebelumnya hanya berada di posisi keempat. Naik menjadi posisi kedua. Sementara Kang Emil, dari posisi kelima menjadi posisi ketiga.

Menurut Okta, kenaikan elektabilitas Ganjar dan Kang Emil tidak bisa dilepaskan dari posisi keduanya sebagai kepala daerah. Dalam kaitannya dengan penanganan pandemi COVID-19 di daerahnya.

Banyak kebijakan yang diserahkan oleh pemerintah pusat kepada daerah dalam pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan upaya lain, seperti pembagian bansos dan penanganan kesehatan.

Hal ini terlihat pula dari kenaikan elektabilitas dua kepala daerah lainnya: gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Elektabilitas Khofifah mencapai 3,4 persen. Naik dari sebelumnya 1,1 persen. Sedangkan Risma naik dari 2,9 persen menjadi 3,3 persen.

Pengecualian hanya dialami oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Yang turun dari 13,8 persen menjadi 10,6 persen. Demikian pula dengan posisinya yang anjlok dari urutan kedua. Kini berada di posisi keempat.

“Meskipun Anies rutin tampil ke publik selama pandemi, tetapi persepsi yang berkembang ternyata berbanding terbalik,” jelas Okta.

Penurunan juga dialami oleh tokoh-tokoh yang tidak menjabat kepala daerah. Sandiaga Uno, mantan calon wakil presiden pasangan Prabowo, merosot dari 12,1 persen menjadi 9,3 persen. Tergeser dari posisi ketiga menjadi urutan kelima. Demikian pula tokoh-tokoh berlatar belakang menteri dalam kabinet: Erick Thohir, Mahfud MD, dan Airlangga Hartarto.

Erick (Menteri BUMN) turun dari 4,1 persen menjadi 3,1 persen, Mahfud MD (Menko Polhukam) dari 1,6 persen menjadi 1,4 persen, dan Airlangga (Menko Perekonomian dan Ketua Umum Partai Golkar) dari 1,2 persen menjadi 1,0 persen. Lalu Ketua DPR Puan Maharani yang juga turun dari 3,6 persen menjadi 2,4 persen.

Sedangkan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sedikit mengalami kenaikan. Dari 1,4 persen menjadi 1,8 persen. Lalu mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti. Dari 0,6 persen ke 1,1 persen.

Tokoh-tokoh lain hanya memiliki elektabilitas di bawah 1 persen. Sisanya tidak tahu/tidak menjawab sebanyak 16,4 persen. (an/qn)

Tags :
Kategori :

Terkait