Diskop UMKM Samarinda Gelar Pelatihan Offline

Jumat 03-07-2020,17:08 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Sesi berfoto bersama peserta Pelatihan, Kamis (2/7). (Topan/ Disway Kaltim)

Samarinda, Diswaykaltim.com - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Diskop dan UMKM) Samarinda melakukan pelatihan offline secara berkelanjutan. Kegiatan ini dilakukan agar pelaku usaha kecil menengah (UKM) tetap bisa meneruskan usahanya di masa pandemi COVID-19 ini. Di hotel Royal Park, Kamis (2/7/2020) pagi.

"Pelatihan UMKM tetap jalan. Hari ini juga ada pelatihan. Kami melakukan pelatihan dengan mempersiapkan UKM yang bisa berlari setelah pandemi ini berakhir. Difasilitasi oleh pendamping KUMKM Provinsi Sulsel," kata Kepala Dinas Koperasi, Ibnu Araby saat di wawancarai Disway Kaltim.

Selama masa pandemi, sektor UKM memang banyak terpukul. Selain daya beli menurun. Juga karena adanya kebijakan pemerintah untuk menerapkan pembatasan fisik dan sosial. Maka pelatihan semacam ini bisa menjadi stimulan bagi pelaku UKM. Baik berupa keahlian, juga suntikan moral.

Diketahui meski Kota Samarinda sudah menerapkan masa relaksasi. Tingkat penjualan warung kopi yang notabene sedang digemari oleh kalangan muda. Belum juga tergenjot naik.

"Masih berlaku pembatasan sesuai protokol kesehatan, jadi UMKM buka untuk bertahan saja. Menyelamatkan tenaga kerjanya, tidak untuk cari profit," tambahnya.

Fenomena lain yang terjadi saat ini, lanjutnya, adalah terdapat permintaan yang tinggi pada UKM di bidang konveksi. Khususnya dalam hal pencegahan COVID-19 seperti penggunaan masker.

"Penjualan produk terkait pencegahan COVID-19 cukup tinggi di masa sekarang, seperti masker, face shield, tempat cuci tangan, herbal oil antivirus corona, dan lainnya," ujarnya.

Terpisah, Kabid Koperasi dan UMKM, Rodi Ahnadi menyampaikan dampak ekonomi wabah virus corona, pemerintah provinsi hingga hari ini masih fokus pada penanganan kesehatan, belum pada penanganan dampak ekonomi pasca pandemi COVID-19.

"untuk penanganan ekonomi diberikan kesempatan terlebih dahulu kepada pemerintah kabupaten/kota sesuai kondisi daerahnya,"tutupnya.(adv/top/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait