Maju Mundur Proyek Jalan Sepur di Kalimantan Timur

Kamis 02-07-2020,11:00 WIB
Reporter : Yoyok Setiyono
Editor : Yoyok Setiyono

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memastikan akan membahas kemungkinan investor yang tertarik dalam proyek rel kereta api di Kaltim. Rencana proyek rel kereta api telah ada sejak puluhan tahun, namun sampai kini belum terealisasi.

Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan rencana proyek pembangunan rel kereta api akan dibahas pada pertengahan bulan Juli ini. “Sedang dibahas kemungkinan- kemungkinannya. Dan investor mana saja yang tertarik untuk proyek itu. Ada banyak yang tertarik,” katanya tanpa menyebut investor dari negara mana yang tertarik.

Isran Noor mengatakan, proyek rel kereta api bukan hanya diperuntukkan bagi angkutan barang. Melainkan multifungsi, yaitu untuk barang dan orang.

Hal ini berbeda dengan pembicaraan dengan investor Rusia sudah dilakukan beberapa tahun lalu. “Kalau investor Rusia itu kan untuk pelayanan kereta api barang. Tapi kalau yang mau dibangun ini multi purpose jadi ada untuk barang dan orang,” jelas mantan Bupati Kutai Timur ini usai peresmian ruang perawatan Hemodialisa dan Laboratorium Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo, Rabu (1/7).

Saat ini ada investor dari Tiongkok yang tertarik untuk proyek rel kereta api tersebut. “Apabila nantinya Tiongkok jadi atau tertarik maka akan diberikan kemudahan pelayanan,” tandasnya.

Sebelumnya pada pekan lalu saat berkunjung ke Balikpapan, Gubernur memastikan investor dari Rusia mundur untuk tidak melanjutkan proyek rel kereta api di Kaltim. Sehingga tahapan pelaksanaannya dihentikan.

Isran menilai mundurnya Rusia dari proyek rencana pembangunan rel kereta api tersebut karena telah menghitung kembali nilai investasi pembangunan. Dari perencanaan yang telah disusun, jaringan rel kereta api itu hanya diperuntukkan mengangkut komoditas batu bara.

Sehingga investor memerlukan waktu yang cukup lama untuk balik modal. “Karena dia menghitung juga ‘kan. Kalau misalnya hanya batu bara saja, mungkin investasinya susah kembali,” pungkasnya. (fey)

Tags :
Kategori :

Terkait