Pasar Tradisional di Balikpapan Halau Virus dengan Plastik Khusus

Rabu 01-07-2020,11:20 WIB
Reporter : Yoyok Setiyono
Editor : Yoyok Setiyono

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Pemerintah Kota Balikpapan mulai menerapkan cara-cara baru untuk menghadapi persoalan ekonomi di masa pandemi. Yang terbaru, pemerintah bakal memasang tirai plastik di setiap lapak. Tujuannya mencegah percikan atau droplet penyebar corona. 

Di Pasar Pandansari, Balikpapan Barat misalnya, selain membatasi akses masuk, pemerintah menyediakan thermo gun. Alat ini dipakai buat memeriksa suhu tubuh pedagang dan pengunjung.

Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan di setiap pintu masuk. Di salah satu pasar tradisional paling besar ini sebelumnya ada 11 pintu. Sejak kemarin hanya dioperasikan 4 pintu. Di Pasar Klandasan di lapak ikan dan pintu masuk utama. Kemudian di pasar Blauran Klandasan ada dua pintu masuk.

Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan Arzaedi Rachman menjelaskan pada pintuk masuk pasar tradisional nantinya ada petugas UPTD yang memeriksa suhu tubuh. “Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh. Hal itu juga mengacu pada protokol kesehatan,” jelas Arzaedi Rachman.

Bukan hanya itu, upaya pemerintah kota agar aktivitas tetap berjalan sesuai protokol kesehatan juga terus dilakukan. Dalam waktu dekat lapak pedagang dipasang tirai plastik.

Ada 4 pasar yang akan dipasang tirai plastik diantaranya Pasar Klandasan, Pasar Pasarbaru, Pasar Sepinggan dan pasar Pandansari. “Saat ini lagi tahap persiapan pemasangan bingkainya,” katanya.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan dengan dipasang tirai plastk, setidaknya akan mencegah penularan covid-19. Karena ada pembatas sehingga penularannya tidak meluas. “Pakai tirai setidaknya mengurangi, karena kan membantu,” sebutnya.

Untuk pengadaan tirai plastik tersebut pemerintah kota telah mempersiapkannya anggaran sebesar Rp 250 juta. “Ya mungkin yang akan kita terapkan dulu pakai tirai plastik. Anggarannya sekitar Rp 250 juta kalau tidak salah,” ungkap Rizal Effendi.

Dia mengungkapkan, pemasangan tirai plastik tersebut, karena untuk pengadaan face shield atau pelindung muka sementara tidak dilakukan. Karena tidak ada dalam pos anggaran untuk pengadaan face shield dalam anggaran penanganan covid-19.

“Karena kalau face shield harus melalui pengadaan. Sekarang ini kan hampir tidak ada pengadaan. Jadi harus kita hitung dulu anggarannya, sementara kita pakai tirai-tirai itu,” imbuh dia.

Sejak kasus pertama COVID-19 ditemukan di Balikpapan, pemerintah memang tidak mengambil kebijakan penutupan pasar. Namun jam operasional dibatasi, dan menganjurkan transaksi melalui layanan pesan-antar. (fey/yos)

Tags :
Kategori :

Terkait