Norbaiti: Terapkan KB Menuju Keluarga Samawa

Selasa 30-06-2020,17:21 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Ketua TP PKK Kaltim Norbaiti (kanan), saat memberikan keterangan pada media pada perayaan Harganas di PKM Loa Bakung. (Adhi/Disway)

Samarinda, Diswaykaltim - Perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-XXVII tahun 2020 yang dirangkai dengan upaya pemecahan rekor MURI untuk pelayanan KB serentak pada 1 juta akseptor, berlangsung di beberapa titik di Samarinda. Salah satunya di Puskesmas Loa Bakung Jalan Jakarta RT 56.

Rencananya program layanan akseptor ini akan berlangsung selama seminggu. Selain di PKM Loa Bakung, program sama juga digelar di Klinik Kartika Jaya, Klinik Kusuma di Jalan Perjuangan 7, Puskesmas Pasundan di Jalan Pasundan, dan Puskesmas Baqa di Jalan La Madukelleng.

Dibuka oleh Ketua TP PKK Kaltim Norbaiti Isran Noor, seremoni pelaksanaan Harganas ini, juga menjadi momen program pembagian leaflet bertema Keluarga Samawa buat jamaah masjid di sekitar Puskesmas.

Pada media, didampingi, perwakilan BKKBN, Siti Mayasari Hamzah dan perwakilan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Samarinda, Ira Majid, Norbaiti sangat mengapresiasi program yang bertujuan untuk lebih mengedukasi dan memberikan layanan yang prima bagi para akseptor KB.

“Tujuannya untuk menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah dan warohmah. Sekaligus menyosialisasikan positifnya gerakan ber-KB,” katanya.

Dia juga berharap, masyarakat dapat dengan baik memanfaatkan fasilitas dana layanan yang diberikan oleh negara. Salah satunya layanan kesehatan ini.

“Sangat kami apresiasi juga kepedulian dan perhatian dari unsur pimpinan daerah dalam melancarkan program nasional ini,” ucap Perwakilan BKKBN Kaltim, Siti Mayasari Hamzah.

Terkait pemecahan rekor MURI ini, Kepala Puskesmas Siti Nuriyatuz Zahrah tidak melakukan persiapan khusus selain jam operasional yang lebih panjang. Di mana layanan operasional dan jejaringnya buka mulai pukul 08.00-16.00 Wita. Sebelumnya layanan hanya sampai pukul 11.00 Wita.

“Layanan mulai tindakan KB pil, suntik, implant, spiral. Termasuk konsuling KB. Kami termasuk dalam total 3 ribu akseptor di Kaltim,” katanya.

Proses untuk kepastian jumlah layanan nantinya didapatkan dari input data dan laporan layanan akseptor KB selama program berlangsung.

“Kendalanya mungkin lokasi tempat tinggal akseptor yang jauh seperti Loa buah. Terkait fasilitas di PKM, sudah cukup memadai dan tentu saja dengan menerapkan aturan new normal,” urainya. (dhi/hdd)

Tags :
Kategori :

Terkait