Samarinda Ulu Pasang 630 Alat KB Gratis

Selasa 30-06-2020,17:15 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

KELUARGA SEHAT: Para pejabat TP PKK Samarinda dan stakeholder dari lintas instasi melepas balon ke udara sebagai tanda pemasangan alat KB dimulai di Samarinda Ulu. (Toni/Disway)

DiswayKaltim.com, Samarinda- Satu juta pemasangan alat keluarga berencana (KB) oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di wilayah Samarinda Ulu Senin (29/30) pagi berjalan sukses.

Ditandai dengan melepas balon bersama para stakeholder pemerintah, lintas dinas, instansi kesehatan serta tokoh masyarakat di Kota Tepian. Tepatnya di UPTD Puskesmas Pasundan Jalan Pasundan Nomor 11 Kecamatan Samarinda Ulu.

"Dari satu juta, Kota Samarinda ada 1.883. Dan, Samarinda Ulu dapat pembagian 630 alat KB. Ini diakumulasi dari jumlah warga kami sebanyak 129.181 jiwa dari 324 RT," jelas Camat Samarinda Ulu Muhammad Fahmi didampingi Ketua TP PKK Sri Surpiati pada Disway kaltim.

Tambah pria yang memimpin delapan kelurahan di wilayahnya pada momen pemecah Museum Rekor Indonesia (MURI) ini digerakkan semua. Mulai dari Kelurahan Jawa, Kelurahan Ilir, Air Putih, Bukit Pinang, Air Hitam, Gunung Kelua, Sidodadi dan Dadi Mulya. Yakni untuk menyukseskan program 2 anak cukup.

"Ayo kita dukung terus program KB ini. Karena program untuk kesejahteraan masyarakat ini tujuannya sangat mulia. Bisa menata jumlah penduduk dan membatasi jumlah kelahiran," urai pria murah senyum ini.

Ketua TP PKK Kota Samarinda, Puji Setyowati didampingi Aris Ananta, SSos MSi kepala bidang pengendalian penduduk (Dalduk) Perwakilan BKKBN Kalimantan Timur saat membuka acara menjelaskan kegiatan serentak pemecah rekor MURI di hari keluarga nasional (Harganas) ke-27 ini jadi semangat baru. Yakni menjadi sebuah kekuatan membangun keluarga.

"Keluarga adalah tempat berkumpul, berintekasi, berbagi kasih sayang. Jadi bisa memperkuat mental dalam membangun suatu keluarga dan negara," beber istri Wali Kota Syaharie Jaang ini.

Keluarga yang sehat akan melahirkan generasi cerdas intelektual dan berkarakter. Dinilai lingkungan keluarga bisa memberi anak rasa aman, nyaman dan kasih sayang penuh. Ditambah pendidikan mumpuni akan menjadikan anak mempunyai semangat tinggi untuk berkompetisi.

"Ini momen meningkatkan ketahanan keluarga guna menyiapkan generasi cerdas dan sehat dalam menyongsong demografi 2025," harap wanita berkerudung ini. (hry/hdd)

Tags :
Kategori :

Terkait