Persiba belum melakukan renegosiasi kontrak karena situasi serba tidak pasti. (Andi Hafizh/ Disway Kaltim)
Balikpapan, DiswayKaltim.com - Manajemen Persiba Balikpapan masih menunggu keputusan yang jelas dari PSSI. Kelanjutan Liga 2 memang sudah ditentukan Oktober mendatang. Tapi persiapan tim masih terkendala, terutama soal gaji pemain yang belum jelas.
Sebelumnya PSSI memang mengeluarkan kebijakan agar klub menggaji pemain dengan nilai 25 persen dari kontrak. Hal itu lantaran pandemi COVID-19 yang juga membuat kompetisi mesti dihentikan sejak Maret hingga Juni, saat itu pula klub membayar gaji pemain 25 persen.
"Ya menunggu dari PSSI, klub tidak ada pemasukan subsidi tidak ada tiket tidak ada, dapat dari mana klub. Sponsor tidak jalan," kata Ketua Umum Persiba Balikpapan Gede Widiade, Jumat (26/6/2020).
Sejauh ini Gede memang kurang sepakat dengan rencana dilanjutkannya kompetisi. Di tengah kondisi COVID-19 yang belum kelar, membuat PSSI mesti mengeluarkan kebijakan terkait protokol kesehatan.
"Jadi mesti dipikirkan matang-matang. Subsidi dari PT LIB sampai sekarang belum ada," ujar mantan Dirut Persija Jakarta tersebut.
Di sisi lain, kompetisi Liga 2 kemungkinan akan diulang dengan format yang berbeda. Situasi yang seperti ini format akan diterapkan home turnamen. Satu grup berisikan enam tim. Sementara yang berhak promosi ke Liga 1 hanya dua tim dan tanpa degradasi. (fdl/ava)