Kabid Pembinaan dan Prestasi KONI Balikpapan, Rustam. (Arif/Disway Kaltim)
Balikpapan, Diswaykaltim.com - Dana hibah untuk KONI Balikpapan bisa dipastikan dipangkas. Dari Rp 5 miliar menjadi Rp 1,5 miliar. Tentu ini menjadi pukulan besar bagi KONI Balikpapan. Apalagi kini akan dihadapkan event Pra Porprov yang digelar tahun depan.
Kabid Pembinaan dan Prestasi KONI Balikpapan Rustam mengakui pemangkasan tersebut bisa berdampak besar pada cabor. Terutama pembinaan atlet yang akan dipersiapkan untuk Pra Porprov dan Porprov VII Kaltim 2020 di Berau.
"Saya pastikan pembinaan di seluruh cabor tidak maksimal," ujar Rustam kepada Disway Kaltim, Rabu (24/6).
Berdasarkan pertemuan Binpres KONI Balikpapan dengan cabor terdapat banyak keluhan. Terutama fasilitas latihan hingga peralatan tanding yang masih belum memadai. Padahal Balikpapan menargetkan bisa meraih juara umum yang selama ini selalu gagal diraih setiap multi event se-Kaltim tersebut.
"Semua cabor punya masalah yang sama. Pemerintah harus sungguh-sungguh memperhatikan olahraga, karena aset kita," kata Rustam.
Meski dana hibah bakal dipangkas Rustam tak sepenuhnya menyalahkan pemkot Balikpapan. Di tengah pandemi COVID-19 ini rasionalisasi anggaran sangat mungkin terjadi. Dia pun menyarankan pemerintah punya peran menggandeng pihak swasta agar menjadi donatur cabor. Seperti yang dilakukan pemerintah kota Surabaya.
"Surabaya sampai hari ini tidak ada dana hibah. Tapi mengapa atletnya berprestasi. Karena campur tangan swasta sangat besar. Kami berharap di Balikpapan seperti itu juga," tutupnya. (fdl/ava)