Diperparah Pandemi Corona dan Perang, Ratusan Ribu Anak Yaman Diserang Wabah Kolera dan Diare

Jumat 19-06-2020,06:00 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Sana’a, Diswaykaltim.com – Perang saudara telah menewaskan lebih dari 100.000 orang dan membuat jutaan warga Yaman kehilangan tempat tinggal. Konflik telah mendorong negara miskin itu ke ambang kelaparan dan menghancurkan infrastruktur.

PBB mengatakan, sistem kesehatan negara itu pada dasarnya runtuh. Rumah sakit kekurangan tempat tidur dan obat-obatan dasar. Bahkan hanya memiliki 200 ventilator per 30 juta orang.

Populasi negara yang kekurangan gizi memiliki tingkat kekebalan terendah di dunia terhadap penyakit. Tak hanya itu, pemakaman meluap di Aden saat COVID-19 melonjak di Yaman.

Badan anak-anak dunia, UNICEF mengatakan, layanan air, sanitasi, dan kebersihan untuk empat juta orang akan mulai ditutup pada Juli. Jika tidak mendapatkan bantuan 30 juta USD pada akhir Juni.

“Krisis ini dalam proporsi yang dahsyat,” kata Sara Beysolow Nyanti, perwakilan UNICEF untuk Yaman kepada Al Jazeera.

Ia mengatakan, kurangnya tes COVID-19 memperburuk situasi kemanusiaan yang terjadi di Yaman. Di mana anak-anak adalah yang paling berisiko.

“Anak-anak di Yaman lebih buruk daripada semua anak di dunia dan bagi kami, ini darurat,” tambahnya.

Sebelumnya, situasi konflik membuat anak-anak sangat membutuhkan layanan kesehatan dan perawatan. Padahal tak didukung infrastruktur.

“Sekarang anak-anak dihadapkan dengan banyak masalah. COVID-19 hanya menambah kehidupan mereka yang kompleks menjadi sangat sulit,” imbuhnya.

Sementara blokade dan kampanye pemboman yang dipimpin Arab Saudi telah membuat sistem layanan kesehatannya hampir tidak berguna.

Dilansir dari Aljazeera, Yaman menjadi negara yang mengalami krisis kemanusiaan. Tapi tetap harus menghadapi COVID-19. Yang telah menyerang lebih dari 900 orang.

Konflik Yaman pecah ketika Houthi melawan kubu pro-pemerintah yang didukung oleh koalisi militer dipimpin oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Pertempuran itu telah menyebabkan sekitar 24 juta orang Yaman bergantung pada bantuan.

Yaman sejauh ini melaporkan 902 infeksi virus corona. Yang telah menelan 244 kematian.

Juru bicara Hak Asasi Manusia PBB Rupert Colville mengatakan, angka tersebut mungkin saja tidak mencakup semua kasus di daerah-daerah yang dikendalikan oleh Houthi di utara.

Situasi yang menantang diperparah oleh kapasitas pengujian yang sangat terbatas di negara itu.

Tags :
Kategori :

Terkait