Erling Braut Haaland. (Instagram)
Slogan unik di Bundesliga yang menyebut, ‘semua akan Bayern pada waktunya’ nampaknya masih akan terulang musim ini. Sempat terseok-seok di awal musim yang membuat kans juara Bayern Munchen mengecil. The Bavarian langsung membuat respon dengan mengganti pelatih. Niko Kovac dipecat dan digantikan oleh pelatih interim Hansi Flick. Di tangan Flick yang banyak membuat perubahan posisi pemain, Bayern perlahan menunjukkan kelasnya. Dengan kembali ke habitat aslinya, posisi pertama.
Kebangkitan Bayern kebetulan diikuti oleh performa inkonsisten Borussia Dortmund dan RB Leipzig yang pada awal musim seolah memberi asa bahwa Liga Jerman akan memiliki juara baru. Tidak Bayern algi, Bayern lagi.
Minggu dinihari waktu Indonesia, Bayern nyaris mengakuisisi gelar juara sebelum menghabiskan sisa 3 laga akhir. Menjamu tim peringkat keempat Borussia Monchengladbach, Bayern unggul lebih dulu lewat gol Joshua Zirkzee pada menitke-26. Namun tim tamu berhasil menyamakan kedudukan setelah bek Bayern Benjamin Pavard melakukan gol bunuh diri pada menit ke-37.
Skor sama kuat hamper mewarnai laga sengit ini. Namun Goretzka hadir sebagai pahlawan Bayern Munchen dengan gol pentingnya empat menit jelang laga berakhir. Skor 2-1 membuat Bayern unggul 10 poin dari Dortmund yang baru akan memainkan pertandingannya selang beberapa menit.
Di Esprit Arena, markas Dusseldorf, Borussia Dortmund mendapat kejutan dari tuan rumah. Tim yang sedang berjuang lolos dari jerat degradasi itu membuat Dortmund kewalahan. Bahkan secara statistic, meski Dortmund menguasai 61 persen penguasaan bola. Dusseldorf punya 9 tembakan berbanding 6 yang dilakukan Dortmund. Namun yang mengarah ke gawang sama-sama 4.
Dusseldorf nyaris membuat Bayern Munchen merengkuh gelar lebih awal. Dengan mereka nyaris menahan imbang Dortmund. Tapi pemain pengganti Erling Braut Haaland membuat gol di penghujung laga. Pada menit ke-90+6.
Satu gol Haaland tak hanya memberi kemenangan bagi timnya. Namun berarti lebih karena membuat Bayern terpaksa harus memenangkan laga selanjutnya melawan Werder Bremen. Ya, selisih poin Bayern dan Dortmund di peringkat kedua adalah 7 poin. Jika Muller dkk berhasil menang di laga selanjutnya, dua pertandingan sisa tak akan memiliki arti apapun lagi.
Tunggu, satu kemenangan lagi ya, Bayern! (*/ava)