BONTANG, DiswayKaltim.com -- KPU Bontang memangkas sejumlah agenda penyelenggaraan Pilkada di Bontang.
Sementara ini total anggaran yang dikurangi sebesar Rp 1,4 miliar. Rencananya anggaran hasil pengurangan ini diperuntukkan pengadaan alat pelindung diri (APD).
Sekretaris KPU Bontang Bambang Rahmadani mengatakan, pihaknya telah mengusulkan tambahan anggaran ke Pemkot Bontang sebesar Rp 5 miliar lebih.
"Tapi kita tunggu hasil pembahasan internal di TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah)," ujar Bambang saat ditemui di kantornya, Kamis (11/6/2020).
Rencananya dana Rp 5 miliar ini diperuntukkan pengadaan APD seperti hand sanitizer, sarung tangan, penutup wajah, serta biaya rapid test.
Komisioner KPU Bontang Saparuddin menjelaskan sejumlah agenda pilkada harus dicoret kemudian dialihkan untuk pengadaan APD.
Ketentuan ini mengingat pelaksanaan pilkada di tengah pandemi COVID-19 harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan.
Salah satu anggaran yang dihapus yakni pelaksanaan pertemuan yang menghadirkan orang banyak.
"Anggaran yang mengumpulkam massa kita alihkan," imbuh Saparuddin.
Namun, anggaran untuk kepentingan kandidat semisal pengadaan baliho tak dikoreksi. "Kalau pengadaan baliho yang 5 itu tetap saja," ujarnya.
Dirinya pun mengaku belum berani menyimpulkan pelaksanaan pilkada di masa normal baru bakal lebih hemat lantaran sejumlah agenda ditiadakan, seperti pertemuan dengan massa yang banyak.
"Kalau dibilang hemat sih enggak tahu tapi kalau anggaran dikurangi iya," tandasnya.
Untuk informasi, KPU Bontang menerima tambahan dana hibah dari Pemkot Bontang sebesar Rp 20 miliar.
Dari dana tersebut sudah 90 persen disalurkan ke KPU Bontang. Namun, baru sekitar Rp 1 miliar terpakai. (wal/eny)