Samarinda, DiswayKaltim.com - Saat pandemi COVID-19, semua kejuaraan olahraga harus tertunda sampai waktu yang tidak ditentukan. Para atlet, sebagaimana orang pada umumnya, harus diam di rumah demi menghindari infeksi COVID-19. Kondisi ini tentunya bisa mempengaruhi performa, kesehatan fisik, dan kesehatan mental para atlet.
Mengantisipasi hal tersebut Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) beserta jajarannya melakukan rapat terbatas bersama ketua umum KONI Kaltim dan Binpres KONI Kaltim awal bulan Juni terkait progam latihan atlet.
Wakil Sekretaris Tim Monev KONI Kaltim, Sugeng Mochdar saat di temui di kantornya di Jalan Kesuma Bangsa, Selasa 9 Juni 2020 mengatakan bahwa program latihan dilakukan saat ini adalah progam yang diterapkan pada saat mulai mengganasnya wabah corona.
"Kami saat ini juga mewajibkan kepada cabor melalui pelatihnya untuk tes baterai atau tes kemampuan fisik atlet, untuk mengetahui kondisi atlet sebelum Ramadan dan pasca lebaran,” ujarnya.
"Ketika masa pandemi itu mereka melakukan latihan walaupun tidak maksimal. Kami akan mengetahui persentase daripada kemampuan atlet, terutama daya tahan dan powernya ketahuan dengan melakukan tes baterai tersebut," imbuhnya lagi.
Tes baterai atau tes kemampuan individu masing-masing atlet baik itu fisik , power, dan daya tahannya sudah di lakukan setelah lebaran.
"Sudah ada 23 cabor yang melaporkan hasil dari tes baterai itu dan Alhamdulillah memang kami berharap tidak terlalu jauh hasilnya, jadi memang tahu kondisinya kalau atlet itu tidak latihan maka pasti akan drop,” jelasnya.
Ke depan, jika KONI Kaltim sudah menerapkan new normal, barulah program latihan terbaru akan dijalankan oleh semua cabor yang akan berlaga di PON XX Papua. Tentunya setiap cabor akan melakukan pola latihan yang berbeda karena hasil tes fisik kedua ini akan menjadi acuan. (gol/ava)