Yangdi Said (Heru/ Disway Kaltim)
Samarinda, DiswayKaltim.com - Merebaknya wabah COVID -19 berpengaruh besar terhadap kegiatan latihan dan turnamen catur yang di agendakan pada tahun 2020.
Hal ini berimbas dengan di tundanya PON XX di Papua yang sejatinya di gelar pada bulan Oktober tahun ini.
Pengurus Provinsi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kaltim mengikuti arahan dari pemerintah pusat untuk menjalankan social dan physical distanding.
Karenanya, kegiatan catur untuk turnamen terbuka yang mengumpulkan banyak orang sementara ini nihil perhelatan.
Guna mengantisipasi hal tersebut para atlet catur Kaltim mengikuti berbagai turnamen online agar dapat tetap mengasah kemampuannya.
Menurut Ka Binpres Percasi Kaltim, Yangdi Said turnamen tersebut di gelar hampir setiap bulan, dan di ikuti para atlet catur Kaltim untuk mengasah kemampuan mereka.
"Untuk saat ini mereka fokus terhadap turnamen -turnamen online, kalau untuk progam lain anak-anak saat ini sudah berlatih kontinyu dan sesuai dengan tahapan," kata Yangdi Said, Senin (8/6/2020).
"Seperti contoh saat ini ada Chelsie Monica sudah dua kali mengikuti turnamen dan satu kali juara di turnamen tingkat internasional Asia Tenggara," terangnya lagi.
PB Percasi pusat tetap menyarankan para atlet untuk latihan mandiri di rumah yakni berlatih dan bertanding secara online dimana dalam 2 bulan terakhir ada 6 turnamen yang mestinya bisa diikuti.
Berbicara kondisi atlet saat ini, Yangdi mengatakan secara umum teknik atlet catur Kaltim dalam kondisi siap untuk bertanding.
"Kondisi fisik mereka sudah 80 persen lah tapi kalau dari sisi teknik mereka sudah 90 persen. Nah, jadi bulan 8 bulan 10 itu sudah siap tanding," tutupnya. (gol/ava)