Sekolah Normal Baru

Minggu 07-06-2020,07:09 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Selain menerapkan penerimaan secara online, pria yang akrab disapa Asli ini meminta agar menyiapkan staf yang standby di sekolah. Karena, masyarakat yang belum paham teknologi ataupun tidak punya fasilitas smartphone, dapat langsung datang ke sekolah.

Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan untuk memutus penyebaran wabah virus corona. Yaitu dengan jaga jarak. Menyiapkan tempat pencucian tangan. Menyiapkan pengukur suhu tubuh dan meminta agar masyarakat datang menggunakan masker.

“Yang repot itu, kalau ada orangtua yang memaksakan anaknya sekolah di sekolah tertentu. Walaupun zonasinya itu jauh. Tapi, kita pakai regulasi kok nanti. Ada aturannya,” tegasnya.

“Tidak ada persyaratan yang meminta untuk orang tua calon siswa datang ke sekolah untuk melakukan pendaftaran. Karena semuanya sudah tertera secara online persyaratannya,” tambah Asli.

Penerimaan siswa didik baru nanti, akan menggunakan aplikasi. Hanya saja, aplikasi tersebut tidak bekerjasama dengan pihak swasta. Disdik Samarinda bekerjasama dengan Telkom untuk PPDB tingkat SMP. Sedangkan SD ditangani langsung oleh Disdik Samarinda.

Soal kuota penerimaan, masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada yang memengaruhi pengurangan penerimaan peserta didik. Karena, semua sistem penerimaan dilakukan secara daring. “Tetap sama jumlahnya,” celetuknya.

Mekanisme PPDB ini pun sebenarnya sudah diketahui oleh seluruh kepala sekolah SD maupun SMP di Samarinda. Informasi ini sudah diberikan melalui grup WhatsApp, dan dari rapat antarkepala sekolah melalui aplikasi tertentu.

“Hampir setiap minggu kita melakukan pertemuan melalui aplikasi Zoom. Walaupun, sebelumnya informasi terlebih dahulu kami sampaikan ke grup yang isinya seluruh kepala sekolah di Samarinda. Barulah diperjelas ketika ada pertemuan,” bebernya. (mic/fey/eny/dah)

Tags :
Kategori :

Terkait