Sidak Tak Digubris, Bantah Ada Konflik Kepentingan

Sabtu 06-06-2020,12:37 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

"Kami ditunjuk oleh investornya, ada juga tanda tangan Lurah Tanjung Laut," ungkap pria yang menjabat sebagai Sekretaris di Tim Humas Eksternal BCM ini.

Situasi semakin memanas. Ketua RT membantah tak ada pelanggaran dari pengangkutan material ke lokasi proyek. Harnowo dan rekannya kompak menjawab. Seluruh aktivitas pengangkutan diawasi oleh petugas. Pengawalan juga dilakukan sejak dari Pelabuhan Lok Tuan. "Selalu dikawal petugas," tandasnya.

Suasana mereda saat anggota dewan Agus Suhadi menengahi. Agus meminta agar kunjungan dilakukan lain waktu. Saat manajemen ada di lokasi proyek.

Kepala Dinas Perhubungan, Kamilan mengatakan jam operasi angkutan mobil truk gandeng sudah diatur. Sesuai Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) jam operasi angkutan tiang pancang mulai pukul 21.00 Wita sampai dengan 06.00 pagi.

Tetapi Dinas Perhubungan hanya memberikan rekomendasi. Praktik di lapangan menjadi kewenangan polisi. "Penindakan kewenangan polisi kalau ada yang melanggar," ujar Kamilan.

Proyek pengerjaan pusat perbelanjaan modern ini ditarget bisa selesai akhir tahun. Bangunan 5 lantai berdiri di atas lahan 2 hektare ini dibiayai penuh oleh investor asal Jakarta.

GANDENG TOKOH SETEMPAT

Harnowo, menjadi bagian dari Tim 'humas eksternal' dari manajemen BCM. Tidak ada perekrutan. Harnowo dan 6 orang rekannya ditunjuk oleh manajemen dengan persetujuan Lurah Tanjung Laut, Azidah.

Tim ini terdiri dari 5 ketua RT, yakni RT 23, 24, 25, 26 dan RT 27 serta 2 orang aparat. "Itu hari ditanya apakah cukup, makanya ditambah lagi Babinsa," ungkap Harnowo.

Tags :
Kategori :

Terkait