HIPPII Fasilitasi RS dan Puskesmas, 42 Perawat Tersertifikasi PPI

Senin 05-08-2019,13:09 WIB
Reporter : Devi Alamsyah
Editor : Devi Alamsyah

Sebanyak 60 pelaksana tugas kesehatan di berbagai faskes di Kaltim antusias mengikuti pelatihan PPI sebagai syarat sertifikasi pelayan kesehatan.

Balikpapan, DiswayKaltim.com - Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII) Pengurus Cabang Kaltim, Sabtu (3/8/2019) sukses mengadakan pelatihan dasar pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI).

Kegiaan yang dihelat selama 3 hari, sejak Kamis(1/8/2019) lalu ini, dipusatkan di Hotel Mega Lestari Balikpapan Jalan ARS Muhammad.

Kegiatan perdana ini diikuti oleh 60 peserta. Terdiri dari 42 perawat dan 18 dokter yang bertugas di puskesmas serta rumah sakit (RS). Mereka dari berbagai wilayah di Kaltim, seperti Kubar, Paser, PPU, Balikpapan, Samarinda, Kukar dan Kutim.

"Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) ini merupakan serangkaian aktivitas atau kegiatan yang wajib dilakukan. Bertujuan untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien. Sekaligus sebagai persyaratan administrasi dalam menuju survei akreditasi RS dan fasilitas kesehatan (faskes) lainnya," jelas Ketua Panitia Pelatihan (Panpel), Kania Srimayanti Amd Kep.

Menurut Kania, pelatihan PPI juga untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan tenaga kesehatan. Terutama dalam melaksanakan program kegiatan medis PPI di berbagai pelayanan kesehatan tempatnya mengabdi.

Narasumber pelatihan PPI kali ini berasal dari HIPPII Pusat Jakarta dan Cabang Kaltim. Yakni Ketua Umum (Ketum) HIPPII Pusat, Wardanela Yunus CVRN SKM MM dan narasumber Sri Hastuti SKep Ners dari Jakarta. Juga para praktisi IPCN (Infection Prevention Control Nurse) dari HIPPII Kaltim. Terdiri dari berbagai RS di Kaltim yang sudah tersertifikasi. 

"Biasanya pelatihan PPI diselenggarakan berupa In House Training di RS bersangkutan dengan mengundang narasumber dari Jakarta. Namun kegiatan tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit," urai Kania.

Untuk itulah, organisasi HIPPII Kaltim yang terbentuk pada OKtober 2018 lalu ini, memfasilitasi kebutuhan RS dan Faskes lainnya di Benua Etam. Untuk mendapatkan sertifikat pelatihan PPI sebagai dasar syarat dalam menghadapi survei akreditasi di RS dan puskesmas. 

"Alhamdulillah acara berjalan lancar dan sukses serta antusias peserta cukup tinggi. Rencananya acara serupa akan diselenggarakan kembali pada beberapa bulan mendatang di Samarinda," pungkas wanita ramah. (dis/adv/dah)

Tags :
Kategori :

Terkait