Pasien Sembuh Mulai Mendominasi, di Berau 20 Hari tanpa Kasus Positif

Selasa 02-06-2020,11:30 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

SAMARINDA, DiswayKaltim.com - Tiga hari terakhir, sejak 30 Mei sampai 1 Juni, penambahan kasus pasien sembuh COVID-19 di Kaltim lebih mendominasi. Ketimbang penambahan kasus positif terjangkit COVID-19. Bahkan, perbedaannya sangat jauh.

Demikian disampaikan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Andi M Ishak, Senin (1/6/2020) pukul 17.30 Wita melalui sistem daring. Ia menyebut penambahan terkonfirmasi COVID-19 lebih sedikit.

Dari data yang selalu diperbaharui setiap harinya, pada 30 Mei, pasien sembuh sebanyak 18 kasus. Pasien positif ada enam kasus. Keesokan harinya, pasien sembuh bertambah 12 kasus. Sementara pertambahan pasien terkonfirmasi positif hanya empat kasus.

“Pasien yang banyak sembuh ini paling banyak dari klaster Gowa. Tapi, sekarang perlahan sudah banyak yang sembuh,” terangnya.

Sementara Senin kemarin, tidak terlalu banyak pergerakan. Hanya dua pasien yang dinyatakan sembuh. Kedua pasien ini dirawat di Balikpapan. Keduanya laki-laki berusia 28 tahun dengan kode BPN-34 dan 60 tahun dengan kode BPN-44.

Kedua pasien tersebut sudah dirawat di RS Tentara DR R Hardjanto Balikpapan sejak 7 April 2020 dan 23 April 2020. Pasien tersebut dinyatakan sembuh dari hasil laboratorium BBLK Surabaya dan PCR RSUD AW Sjahranie dengan hasil negatif.

Serta dari hasil pemeriksaan klinis dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus tersebut. Menyatakan bahwa secara klinis kondisinya sudah sangat baik. Tidak ada gejala apapun yang mereka derita.

Satu pasien yang dinyatakan terkonfirmasi positif juga terdapat di Balikpapan. Pasien laki-laki berusia 38 tahun dengan kode BPN-62 ini merupakan Kasus PDP yang memiliki keluhan demam, batuk, sesak napas, memiliki gambaran pneumonia, serta comorbid TB Paru. Pasien ini dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan sejak 23 Mei 2020.

Serta penambahan kasus orang tanpa gejala (OTG), pun tidak ada tambahan. Hanya penambahan orang dalam pantauan (ODP) sebanyak tiga orang. Dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak satu orang.

Andi menjelaskan, walaupun penambahan kasus terkonfirmasi positif cenderung lebih sedikit, tapi, protokol kesehatan harus tetap dilakukan. Jangan lengah. Dengan anggapan penambahan kasus sudah mulai landai, lalu protokol kesehatan sudah tidak dilakukan.

“Tetap jaga jarak, selalu membawa hand sinitizer, dan selalu menggunakan masker. Ini untuk mencegah penyebaran penularan virus corona,” pungkasnya.

Tags :
Kategori :

Terkait