Air Perlahan Surut, Kecuali di Bengkuring dan Griya Mukti

Rabu 27-05-2020,20:23 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Situasi banjir di Bengkuring. (M5/Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda menyebut banjir mulai menurun. Tingginya bervariasi. Mulai 30 hingga 50 sentimeter. "Soalnya lokasinya berbeda, seperti Bengkuring dan Griya Mukti itu pasti paling lama surutnya. Kalau dari pantauan kami banjir sudah surut disekitar 50 sentimeter di Pemuda," ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda Ifran, Rabu (27/6/2020). Ifran mengatakan, kondisi Waduk Benanga kini juga kembali turun, meski masih berada dilevel kuning dengan tinggi muka air (TMA) 50 sentimeter. Meski sempat turun hujan pada Rabu siang (27/5), namun ia memastikan tidak mempengaruhi penambahan pada debit air di Waduk Benanga. "Ini kalaupun hujan tapi penambahan tidak seberapa. Karena hujan hanya intensitas rendah," terangnya. BPBD Samarinda kini tengah mengerahkan bantuan bagi warga terdampak banjir. Sebagian besar bantuan masih berupa nasi bungkus. Terkait kebutuhan lainnya, seperti keperluan wanita dan bayi, sedang dipersiapkan untuk didistribusikan. "Kami sedang menyiapkan anggaran yang sudah disusun kemarin, untuk pencairan anggaran tanggap darurat banjir. Kami pastikan ketika dana sudah diterima akan dibelanjakan sesuai kebutuhan warga," ungkapnya. "Yang ada saat ini, masih bantuan dari warga, pihak swasta dan lainnya. Dan kita sudah salurkan. Memang tidak banyak, namun baru ini yang bisa diberikan untuk kebutuhan masyarakat," sambungnya. Anggaran tanggap darurat banjir dari Pemkot Samarinda baru akan dikucurkan. Diperuntukkan selama 14 hari masa tanggap darurat banjir. Seluruh dana penanganan musibah banjir diambil dari Biaya Tak Terduga (BTT) yang sebelumnya juga disiapkan untuk penanganan COVID-19. "Tapi bila banjir sudah surut lebih cepat, maka pembiayaan akan ditutup," ungkapnya. Sementara itu, dari hasil koordinasi dengan BMKG, puncak hujan diperkirakan akan terjadi lagi di akhir bulan Mei. Warga diminta untuk waspada bila terjadi banjir susulan. "Puncak hujannya diperkirakan akhir bulan ini. Karena di bulan Juni sudah masuk dibulan kemarau," pungkasnya. (M5/Disway Kaltim)

Tags :
Kategori :

Terkait