Ahmad Sofyan. (net) Samarinda,DiswayKaltim.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merencanakan jadwal sekolah berlangsung 13 Juli mendatang. Disdikbud Samarinda ikut saja. Tapi tergantung laporan dari tim gugus tugas COVID-19. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda Asli Nuryadin menyatakan kegiatan belajar mengajar belum bisa berlangsun cepat. "Tapi itu nanti masih melihat lagi laporan dari tim Gugus Covid-19," ujar Asli, Sabtu (16/5/2020) lalu. Jika tim gugus COVID-19 menyatakan Juli mendatang situasi sudah kondusif, maka kegiatan belajar mengaja bisa lanjut. "Iya, asumsinya kalau sudah tidak bermasalah, tidak ada COVID-19, kami akan mengajar pada tanggal itu," ungkapnya. Disdikbud sendiri sudah pernah mengeluarkan surat edaran. Terkait perpanjangan masa belajar di rumah. Surat itu bernomor 420/5330/100.01. Dibuat 20 April lalu. Surat tersebut ditujukan kepada PAUD/TK, SD/sederajat, SMP/sederajat dan SKB/PKBM/LKP di Samarinda. “Itu perpanjangan kita yang ketiga. Artinya kalau berdasarkan gugus tugas COVID-19 itu sampai tanggal 29 April, tapi kan karena Ramadan dan juga lain hal lain sehingga disambungkan saja hingga tanggal 4 Juni itu,” bebernya lagi. Ia menyampaikan perpindahan dari sekolah ke rumah karena mengikuti protokol social dan physical distancing. Ia juga ingin pengajar, orang tua dan pelajar tetap menjaga kebersihan diri. “Jangan sampai anak-anak kita berkeluyuran, pendidikan keluarga itu penting, toh dampak positifnya pasti ada,” terangnya. Terkait kendala, Asli mengaku tentu ada. Yakni jaringan yang di beberapa titik yang cukup sulit. Namun ia menyikapi itu dan memakluminya. Asli juga menambahkan penerimaan peserta didik baru untuk Sekolah Dasar (SD) di Samarinda akan dilaksankan pada 9 hingga 11 Juni mendatang. Sedangkan SMP pada 23 hingga 27 Juni. Terpisah, Anggota Komisi IV DPRD Samarinda Ahmad Sofyan meminta agar petunjuk teknis penerimaan siswa segera dibuat. Tujuannya agar memberi rasa aman kepada calon peserta didik. Mengingat situasi pandemi COVID-19 belum usai. “Karena ini masih berkaitan dengan larangan adanya pengumpulan massa lebih dari 10 orang,” terang Ahmad. Politisi Golkar ini juga mengatakan akan mengagendakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Disdik Samarinda. Untuk membahas sejumlah hal. Salah satunya penerimaan siswa baru. (nad/boy2)
Tahun Ajaran Baru Sudah Boleh Sekolah? Disdik Pikir-Pikir Dulu Lah..
Senin 18-05-2020,09:48 WIB
Editor : bayong
Kategori :