Ketua DPRD Kukar Apresiasi Posko Pencegahan COVID-19 di Desa Kota Bangun Ulu

Rabu 13-05-2020,14:33 WIB
Reporter : Bayu
Editor : Bayu

Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid saat melakukan pemeriksaan di Posko Kota Bangun Ulu. (Rafii/DiswayKaltim) ======================== Kukar, Diswaykaltim.com - Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Abdul Rasi kembali mengapresiasi warga di Desa Kota Bangun Ulu, Kecamatan Kota Bangun, yang secara mandiri membangun posko pemeriksaan dan pencegahan COVID-19. Rasid melihat, apa yang dilakukan warga ini merupakan upaya dan langkah konkret dalam mencegah penyebaran COVID-19. "Jadi kalau kita lihat. Orang-orang yang mau ke Kota Bangun, harus diperiksa terlebih dahulu di posko ini," ujar Rasid kepada Disway Kaltim saat melakukan peninjauan beberapa waktu lalu. Menururnya, hal ini merupakan upaya yang sangat luar biasa. Sebagai langkah penanganan awal, sekaligus bukti kepedulian dan tanggung jawab warga dalam menjaga wilayahnya.Diketahui, saat ini belum ditemukan adanya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kecamatan Kota Bangun. Meskipun terdapat puluhan pelaku perjalanan, OTG, ODP dan PDP. "Harapan kita daerah-daerah lain akan melakukan hal-hal seperti ini, supaya kita mencegah perkembangan COVID-19 di Kukar," pungkas Rasid. Sementara itu, relawan sekaligus perangkat Desa Kota Bangun Ulu Ahmad Nasir menyebut, posko ini berdiri kurang lebih sudah hampir dua pekan ini. Kegiatan utamanya yakni melakukan kegiatan pengecekan suhu badan, bagi orang yang berasal dari luar Desa Kota Bangun Ulu yang ingin masuk. Sebelumnya posko pemeriksaan dan pencegahan COVID-19 letaknya berada di simpang tiga Kecamatan Kota Bangun-Melak. Namun kini terpisah dan melakukan penjagaan masing-masing bagi tiap desa. "Karena ini memecah, antara Desa Kota Bangun Ilir dan Desa Kota Bangun Ulu yang masing-masing menjaga wilayah," ujar Ahmad Nasir. Nasir juga menjelaskan bagi masyarakat yang memiliki suhu diatas 37,5 derajat celcius. Terlebih dahulu akan diistirahatkan di tenda posko. Sambil menunggu suhu tubuh yang bersangkutan berubah. "Kalau tidak berubah akan kami koordinasikan dengan puskesmas terdekat dan rumah sakit," pungkas Nasir. (adv/mrf/byu)

Tags :
Kategori :

Terkait