Antisipasi Kelangkaan Pangan Ditengah Pandemik COVID-19, Masyarakat Diminta Manfaatkan Pekarangan Rumah

Kamis 30-04-2020,14:50 WIB
Reporter : Bayu
Editor : Bayu

Bupati Kutim Ismunandar, didampingi Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Encek UR Firgasih melakukan penanaman jagung dan singkong. (ist) ======================= Sangatta, Diswaykaltim.com - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim) mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan atau pekarangan rumah guna mengantisipasi kelangkaan pangan selama pandemik COVID-19. Hal itu disampaikan Bupati Kutim Ismunandar. Ia mengimbau agar masyarakat segera melakukan kegiatan bercocok tanam. Seperti umbi-umbian, tanaman hortikultura dan tanaman palawija antara lain buah-buahan, sayuran, dan tanaman obat-obatan. "Kegiatan ini sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Dengan memanfaatkan lahan atau pekarangan kosong disekitar rumah,” katanya kepada Disway Kaltim, Rabu (29/4/2020) kemarin. “Apalagi dampak dari pandemik COVID-19 berkepanjangan ini. Mengakibatkan lumpuhnya perekonomian masyarakat,” sambung Ismu, akrab disapa. Kegiatan produksi bahan pangan alternatif ini akan dilakukan di 18 kecamatan se-Kutim. Untuk itu, Ismu menginstruksikan kepada Dinas Pertanian melalui UPT Penyuluhan Petanian di 18 kecamatan agar membina dan mengarahkan masyarakat untuk memanfaatkan lahan maupun pekarangannya. Dengan demikian lanjutnya, siklus penamanan hingga panen tidak begitu lama. Sehingga kebutuhan pangan di Kutim akan terus terjaga. "Kita semua berharap COVID-19 ini berakhir pada bulan Juni. Namun kita juga tak boleh terlalu optimis, harus memikirkan alternatif lainnya, yaitu mengantisipasi kelangkaan pangan, dengan melakukan penanaman tanaman pangan memanfaatkan lahan dan pekarangan,” tambahnya. Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Kadistanak) Kutim Sugiono mengatakan, lahan yang ditanami saat ini adalah lahan Pemkab Kutim yang dikelola Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan (TP PKK) Kabupaten Kutim. Dengan luas yang sudah dikerjakan kurang lebih 0,2 hektare. Ditanami ubi kayu, singkong, dan jagung. Dengan pola tumpang sari, sehingga bisa mengoptimalkan pemanfaatan lahan dengan dua komoditi. Dalam kesempatan ini, Sugiono mengusulkan agar lahan tersebut dapat dikelola oleh Dinas Pertanian bekerjasama dengan TP PKK. Sehingga bisa memberikan hasil yang maksimal dan bisa menjadi percontohan Dinas Pertanian. "Semua jenis komoditi bisa diusahakan. Ada kolam ikan luasan yang ideal kurang lebih 4 Ha, yang dapat dimanfaatkan sebagai antisipasi kelangkaan pangan. Dan pada hari ini (kemarin,Red), seluruh kecamatan bersama semua UPT Penyuluhan dilingkup Dinas Pertanian, juga mengerjakan kegiatan yang sama," tandasnya. Sugiono pun berharap kegiatan ini diikuti oleh semua elemen masyarakat dari kota hingga tingkat RT. Sementara untuk jenis tanamannya, harus disesuaikan dan diminati masyarakat. Serta punya pasar dan sesuai dengan agroklimat setempat. "Tentu perlu proses kalau masyarakat mau mengikuti gerakan tersebut. Dan tugas pemerintah memberikan edukasi kepada warganya, melalui camat, kades dan para penyuluh atau ppl," tutupnya (Fs/Byu)

Tags :
Kategori :

Terkait