Pasien Sembuh COVID-19 Pertama di PPU Bagikan Tips

Kamis 30-04-2020,01:12 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud memberikan surat keterangan sembuh COVID-19 kepada Ahmad Banani yang sudah dua kali tes swab dinyatakan sudah negatif. (robi/Disway Kaltim)  ----------------- Penajam, DiswayKaltim.com - Ahmad Banani, pemuda 21 tahun ini merupakan pasien positif Coronavirus Disease (COVID-19) pertama yang dinyatakan sembuh di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). Ia bersyukur dengan keadaan tersebut. "Saya bersyukur, Allah telah memberikan saya kesehatan dan kesembuhan atas penyakit corona ini,” ucapnya, Selasa (28/4). Kembali ke lingkungan masyarakat, ia memiliki ketakutan atas stigma masyarakat selama ini terhadap orang terpapar COVID-19. Ia sangat berharap untuk tidak dikucilkan apalagi dirundung. "Saya berharap, saya tidak dikucilkan," ujarnya, didampingi Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud (AGM) serta jajaran, juga Kepala RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB) Jensje Grace Makisurat. Banani merupakan pasien positif COVID-19 dengan kode PPU 4. Ia berasal dari Amuntai, Kalimantan Selatan (Kalsel). Yang sedang menjalani pendidikan agama di sebuah pondok pesantren di Desa Girimukti. Ia memiliki riwayat perjalan ke daerah Sulawesi Selatan (Sulsel), Gowa. Untuk mengikuti Ijtima Dunia Zona Asia di sana. Sepulang dari sana, ia ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP). Lalu menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) karena menimbulkan gejala batuk dan pilek. Ia merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Petung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB). Saat dilakukan rapid test menunjukkan hasil positif. Ahmad Banani mendapatkan perawatan intensif di ruang isolasi sejak 2 April. Pun, setelah itu dilakukan pengambilan Swab Orofaring pada 3 April 2020. Dari konfirmasi hasil tes swab dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim pada 6 April 2020, terkonfirmasi positif. Saat menjalani masa karantina selama 26 hari, ia selalu mengikuti perawatan dan terapi yang diberikan. Kendati merasa jenuh, ia semangat demi pengharapan untuk sembuh. Ia dinyatakan sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan Real Time PCR (tes swab). Dilakukan sebanyak 2 kali. Pada 14 dan 15 April 2020 dengan hasil negatif. Selain itu, hasil pemeriksaan klinis yang dilakukan oleh dokter penanggungjawab turut menyatakan kondisinya sudah sangat baik dan tidak menunjukan gejala. Pun, hasil rontgen menunjukan tidak ada gambaran pneumonia. Kepada warga yang belum terpapar, Banani mengimbau agar selalu menjaga hidup sehat dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan guna mengantisipasi penyebaran. Untuk pasien yang masih dinyatakan positif COVID-19, ia membeberkan tips selama menjalani masa karantina. “Saran saya ke saudara yang masih positif, semangat. Lalu, perbanyak amalan dan ibadah. Apalagi ini bulan Ramadan, dimana Nabi Muhammad SAW pertama kali diberi wahyu berupa Al-Qur’an, maka perbanyaklah membaca Al-Qur’an,” kata dia. Selanjutnya, ia menuturkan akan langsung kembali ke kampung halamannya, Amuntai. Namun, terlebih dahulu ia akan ke pesantren tempatnya mondok. Sebelum kembali ke masyarakat, ia telah dibekali surat keterangan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 PPU yang menyatakan bahwa dirinya telah memperoleh dua kali hasil Swab negatif dan dinyatakan sembuh. Kendati begitu, ia tetap dalam pengawasan. Untuk berjaga-jaga bila di kemudian hari ada muncul gejala COVID-19. (rsy/dah)

Tags :
Kategori :

Terkait