Curah Hujan Tinggi, Ratusan Warga PPU Terendam Banjir

Selasa 28-04-2020,21:50 WIB
Reporter : Bayu
Editor : Bayu

Tim gabungan saat mengevakuasi sejumlah warga yang rumahnya terendam banjir. (ist) ================= PENAJAM, Diswaykaltim.com - Curah hujan tinggi sejak Senin (27/4/2020) kemarin. Beberapa wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) terdampak banjir. Bahkan hingga Selasa (28/4/2020) hari ini. Dua kelurahan masih tergenang, yakni di Nenang dan Lawe-Lawe. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU merilis, ada sekira 115 Kepala Keluarga (KK) dengan 405 jiwa menjadi korban. Dengan rincian dari RT 4 terdiri dari 48 KK dengan 162 jiwa dan RT 05 terdiri 5 KK dengan 25 jiwa. Untuk di Kelurahan Lawe-Lawe pada RT 01 terdapat 23 KK dengan 78 jiwa, sedangkan di RT 05 sejumlah 39 KK dengan 218 Jiwa. Dengan Tinggi Muka Air (TMA) rata rata di dalam rumah mencapai 40-50 cm dan di halaman atau di bawah lantai rumah rata rata kurang lebih 90 cm. Sementara di Kelurahan Nenang rata rata di dalam rumah kurang lebih 20 cm dan rata rata di jalur masuk perumahan dan di halaman kurang lebih 90 cm. "Tinggi muka air cenderung turun pelan seiring menurunnya pasang surut air laut," terang Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU, Nurlaila kepada Disway Kaltim. Ia menjelaskan, hujan dengan intensitas yang tinggi dengan durasi yang cukup lama dan pasang surut air laut berada di point tertinggi pada pukul 09.00 WITA. Yakni berada di point 2.6, dan juga merupakan limpahan air dari wilayah Majapahit dan Gunung Ulin. Hal itu ditambah dengan kondisi penyempitan sungai di antara RT 4 dan RT 5 Kelurahan Nenang. Termasuk di Kelurahan Lawe-Lawe. Juga terjadi penyempitan saluran pembuang di sekitar perumahan RT 01 dan RT 05. Petugas BPBD PPU beserta TNI, POLRI, PMI turut dikerahkan untuk evakuasi warga yang terdampak banjir ke lokasi yang lebih aman. BPBD turut menurunkan 2 Unit RTU dan 1 Unit perahu polyathelene serta peralatan tali temali. Lalu 2 unit canoe dari pihak Polres PPU. Tim gabungan juga memasang tali penyeberangan lintasan jembatan sungai yang airnya meluap dan menutup jembatan dengan arus cukup deras. "Itu untuk mengevakuasi warga di RT 05 di Kelurahan Lawe-Lawe," imbuhnya. Dalam melakukan evakuasi warga terutama ibu dan anak-anak. Selain itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal penyediaan logistik bagi korban terdampak. Berupa paket makanan untuk berbuka puasa dan sahur. "Penanganan banjir akan terus dilakuakan pemantauan sampai air benar-benar surut. Agar warga dapat kembali ke rumahnya masing-masing. Sedangkan tim gabungan terus mewaspadai datangnya hujan susulan saat air laut pasang,” pungkasnya. (Rsy/Byu)

Tags :
Kategori :

Terkait