Pemkot Balikpapan Gandeng Ride Hailing Belanja dari Rumah

Senin 27-04-2020,14:58 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Kerja sama Gojek dan Pemkot Balikpapan dalam program Goshop demi mendukung social distancing masih akan dimatangkan. Termasuk apakah akan berbayar atau gratis. (Andi M Hafizh/Disway Kaltim) Balikpapan, DiswayKaltim.com - Pemerintah Kota Balikpapan menjalin kerja sama dengan salah satu aplikator ride hailing dalam mendukung kebijakan belanja dari rumah. "Kerja sama ini sedang dimatangkan dalam rangka menanggulangi COVID-19 untuk kampanye social distancing," kata Senior Associate Gojek East Indonesia, Mikael Setiawan. Gojek, kata Mikael, akan memfasilitasi satu program bernama Goshop. Yaitu, berbelanja secara online dari aplikasi Gojek di tiga pasar tradisional. "Sehingga (konsumen) tidak perlu datang ke pasar untuk mengurangi risiko tertular atau menularkan,” jelasnya, Minggu (26/4/2020). Mikael mengatakan, program ini bisa menjadi kontribusi Gojek kepada Pemerintah Kota Balikpapan. “Nanti kita akan launching bersama Insya Allah tanggal 5 Mei mudah-mudahan terlaksana,” imbuhnya. Meski begitu Mikael tidak menjelaskan mekanisme pemanfaatan program tersebut oleh konsumen, apakah fasilitas ini gratis atau berbayar. Sementara, Wali Kota Rizal Effendi mengatakan, Dinas Perdagangan akan menindaklanjuti kerja sama itu. "Intinya mereka (Gojek) membantu para pedagang pasar menjual kebutuhan pokok di tiga pasar yakni pasar Pandansari, Klandasan dan Manggar." Program itu, kata Rizal, untuk mengurangi masyarakat berbelanja langsung ke pasar.  Dinas Pasar menyiapkan muster point, dan petugas. "Orang memesan barang kebutuhan melalui WA ya melalui online. Nanti Gojek memfasilitasi pengantaran,” jelas  Rizal. Program belanja online ini membuka kemungkinan pengantaran sembako bantuan bagi warga terdampak dan warga gakin melalui Gojek. Sementara itu, salah seorang pedagang pasar Klandasan Lani mengatakan, sejak diberlakukannya pengetatan sosial dan penutupan sejumlah titik jalan berdampak pada kunjungan masyarakat ke pasar tradisional. "Sepinya terasa sejak bulan Maret. Ramai kunjungan sesuai jadwal penutupan jalan. Akan tetapi tetap masih ada pembeli meski sepi," ujarnya. (fey/eny)  

Tags :
Kategori :

Terkait