Sejumlah penumpang terpaksa gigit jari lantaran tidak mengetahui adanya larangan berangkat dari Maskapai Nam Air di Bandara APT Pranoto. (ist) ================= SAMARINDA, Diswaykaltim.com - Maskapai penerbangan Nam Air membatalkan sejumlah penerbangan dari Bandara APT Pranoto. Akibatnya 6 orang penumpang hanya dijanjikan ganti rugi tiket. Tentu saja, penghentian pelayanan ini sangat disesalkan sejumlah penumpang. Apalagi saat itu mereka sudah berada diruang tunggu. "Kami tadi sudah masuk ke ruang tunggu keberangkatan, namun hingga pukul 9 lewat pesawat yang ditunggu tidak datang. Selanjutnya kami diminta keluar dan dikatakan penerbangan dibatalkan karena mengikuti instruksi pemerintah," kata Ajeng penumpang tujuan Gresik Jawa Timur. "Yang kami heran. Penumpang Lion bisa berangkat, kenapa kami tidak. Seharusnya kalau tidak bisa berangkat, Lion Air juga tidak berangkat. Lah ini Lion Air masih berangkat,” cetus Ajeng. Hal yang sama diungkapkan Sucipto, penumpang Nam Air tujuan Jogjakarta. Ia mengaku tidak tahu jika ada larangan penerbangan. Karena sejak Kamis siang, ia sudah berangkat menuju ke Samarinda dari Kutai Barat (Kubar). "Saya tidak tahu, karena sejak semalam saya ada didalam mobil travel. Sekarang saya bingung mau kemana karena mau kembali lagi ke Kubar sangat jauh," kata pekerja perkebunan kelapa sawit di Kubar ini.Namun nasib baik diperoleh Rezky warga Samarinda. Pasalnya ia masih bisa berangkat ketempat tujuan, setelah membeli tiket baru melalui maskapai penerbangan Lion Air. "Sudah terlanjur janji mau pulang, jadi tetap pulang meski harus membeli tiket lagi dengan harga mahal, Sementara pergantian biaya dari Nam Air juga belum jelas," kata Rizky. Sementara itu Kepala Otorita Bandara APT Pranoto Dodi Dharma Cahyadi menerangkan, keputusan Lion Air melayani penerbangan sudah sesuai dengan surat dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang memberikan izin operasi penerbangan domestik bandar udara sesuai dengan siaran pers Nomor : 98/SP/IV/BKIP/2020 yang memberikan toleransi untuk hari ini dengan alasan operasional. "Kalau hari ini langsung diberlakukan, kasihan para penumpang yang baru datang dari sejumlah daerah pedalaman Kaltim jumat pagi. Mereka tidak tau ada larangan terbang," kata Dodi diruang kerjanya Jumat (24/04/2020) kemarin. Mengenai pembatalan penerbangan maskapai Nam Air, Dodi mengaku tidak mengetahui, karena terbang atau tidaknya maskapai merupakan kebijakan maskapai. "Silahkan tanyakan ke maskapai," tegasnya. Sesuai instruksi Kemenhub. Pembatasan operasional bandara tersebut dikhususkan untuk penumpang atau penerbangan komersial mulai 25 April 2020 hingga 1 Juni 2020, khususnya Bandara APT Pranoto Samarinda. "Dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020, terhitung mulai nanti malam tanggal 25 April 2020 di Bandara SAMS Balikpapan penumpang khususnya komersial, sudah tidak ada lagi sampai dengan 1 Juni 2020," tambah Dodi. Mengenai operasional dibandara, Dodi mengaku tidak ada perubahan, karyawan bandara masih tetap bertugas seperti biasa. "Karena sesuai PP 25 yang dilarang hanya penerbangan komersil, namun tidak dengan pelayanan penerbangan kargo atau logistik atau penerbangan lebih bersifat khusus sesuai kebutuhan airlines. Tidak terjadwal, sifatnya unschedule, tapi tetap dilayani oleh bandara," pungkasnya. (Ar/Byu)
Penumpang Maskapai Nam Air di Bandara APT Pranoto Batal Berangkat
Sabtu 25-04-2020,14:23 WIB
Editor : Bayu
Kategori :