Masyarakat Samarinda Bisa Berbelanja lewat Ketua RT

Kamis 23-04-2020,17:26 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Belanja kebutuhan sehari-hari akan difasilitasi RT masing-masing. Barang dari distributor akan diantar langsung ke rumah. (Dian Adi/Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com – Aktivitas berbelanja di tengah pandemi COVID-19 saat ini bergeser secara online. Cara ini akan terus dilakukan sampai kondisi membaik. Melihat hal tersebut, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) Kaltim akan mengadakan pasar murah online. Apalagi dalam beberapa hari akan memasuki Ramadan. Yang mana intensitas berbelanja akan lebih sering. Untuk memenuhi kebutuhan pokok, atau membeli takjil untuk berbuka puasa. Menyusul imbauan untuk social distancing dan beraktivitas dari rumah masih terus digalakkan. Bahkan pasar Ramadan pun ditiadakan. "Nanti akan kita laksanakan di bulan Ramadan menjelang Idulfitri," kata Heni Purwaningsih, kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Kaltim, Rabu (22/4). Heni menjelaskan lebih lanjut terkait konsep pasar murah online ini. Ia mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan distributor sebagai penyuplai barang. Serta dengan ketua RT se-Samarinda untuk manajemen teknis. Nantinya, akan diberikan selebaran daftar harga komoditas. Masyarakat bisa langsung memesan daftar belanja kepada ketua RT masing-masing. Kemudian, ketua RT akan merekap data pesanan warga. Dari data tersebut, Disperindagkop akan meminta distributor untuk mengirimkan pesanan warga ke RT masing-masing. "Warga bisa mengambil pesanan sekaligus pembayaran di RT masing-masing," ujar Heni Harga yang diberikan pun akan lebih murah karena barang langsung dikirim dari distributor. Selain itu tidak ada pembatasan pembelian untuk sembako. Kecuali gula pasir yang dibatasi 2 kilogram dalam sekali pembelian. Karena pasokan yang terbatas. Heni pun memastikan, pihaknya akan melakukan operasi pasar. Untuk menjaga kestabilan harga gula pasir di pasaran. Saat ini harga gula pasir memang melonjak. Karena keterbatasan pasokan. Terhambat proses impor akibat dampak COVID-19. Namun Heni memastikan, pada 25 April nanti, impor gula pasir akan masuk ke Kaltim sebanyak 150 ton. Yang akan langsung didistribusikan ke masyarakat. "Setelah itu, nanti akan kita lakukan operasi pasar. Supaya harga stabil sesusai HET (Harga Eceran Tertinggi, red) Rp 12.500," terang Heni. UMKM dan koperasi juga diimbau untuk menyediakan kebutuhan pokok hari-hari bagi masyarakat. Termasuk kebutuhan penganan kuliner pada Ramadan. Karena pasar Ramadan ditiadakan, masyarakat dianjurkan untuk membeli penganan kuliner untuk berbuka puasa secara online. Ia pun meminta kepada masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah. Agar mengurangi aktivitas di luar rumah. Kegiatan-kegiatan khas yang dilakukan saat Ramadan, seperti berbelanja takjil, dan ngabuburit dengan terpaksa, harus ditiadakan sementara. Demi keselamatan bersama. Agar wabah COVID-19 segera mereda. (krv/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait