Gian memilih berdasar kualitas, Sultan pilih yang bermental juara. (Dian Adi/ Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com– Memasuki usia ketujuh, Borneo FC sudah pernah dibela oleh ratusan pemain. Maklum, Liga Indonesia memang masih identik dengan kontrak pertahun untuk pemainnya. Dari sekian nama-nama yang pernah membela Borneo FC, Sultan Samma dan Gianluca Pandeynuwu tentu sangat mengenali karakter pemain yang pernah berseragam jingga khas Borneo FC. Sultan kini memasuki musim keenamnya di Borneo FC, sementara Gianluca memasuki musim keempatnya. Saat Disway Kaltim menantang mereka untuk membuat Dream Team Borneo FC. Alias tim impian yang berisikan pemain yang sedang dan pernah membela Pesut Etam. Pilihan mereka sangat menarik. Di posisi penjaga gawang misalnya, Sultan memilih Galih Sudaryono. Sementara Gian memilih Yoo Jae Hoon alih-alih memasukkan namanya sendiri. Jika menilik perjalanan Borneo FC di Liga 1, kedua nama itu tentu tidak semafiliar kiper Borneo lainnya seperti Dian Agus, M. Ridho, ataupun Nadeo. Galih Sudaryono membela Borneo FC pada musim 2015. Saat Borneo FC (kala itu masih PBFC) baru promosi ke ISL. Galih kemudian meninggalkan Borneo pada Januari 2017 menuju Persis Solo. Sementara Yoo Jae Hoon namanya bersinar kala membela Persipura Jayapura. Musim 2014, dia pindah ke Persisam Putra yang kemudian merger dengan Bali United. Jae Hoon lalu membela Borneo FC untuk Piala Gubernur Kaltim 2016 dan mengantar Pesut Etam juara di PGK edisi perdana. Selepas itu dia kembali ke Persipura Jayapura. Untuk urusan pemain bertahan, Sultan dan Gian memiliki pemain idaman yang nyaris sama. Keduanya memilih Diego Michiels, Hamka Hamzah, dan Javlon Guseynov. Yang membedakan hanya Sultan memilih Leonard Tupamahu di posisi bek sayap, sementara Gian memilih Abdul Rachman. Di posisi gelandang, Sultan memilih trio Ponaryo Astaman, Nuriddin Davronov, dan namanya sendiri. Lalu diikuti 3 penyerang yakni pemain aktif saat ini, Terens, Torres, dan Campos. Bagaimana pilihan Gian di dua posisi itu?. Pemain asal Sulut itu memilih Ponaryo Astaman , Flavio Beck Junior, Renan Silva, dan Sultan Samma di skema 4 gelandang. Diikuti dua penyerang yakni Lerby Eliandry dan Torres. Ketika ditanya alasan memilih susunan dream team-nya itu, Sultan menganggap skuad pilihannya bermental juara. “Karena tim ini punya kualitas dan punya mental juara. Dalam tekanan apapun tim ini saya yakin bisa punya jalan keluarnya,” jelas Sultan. Sementara Gian, memilih pemain terbaik di eranya masing-masing. “Mereka terbaik di zamannya. Di Borneo mereka pun terbaik, saya memimpikan bisa bermain bersama mereka. Makanya saya masukan di tim impian saya,” ujar Gian sembari tertawa. Dalam menentukan dream team, tentu setiap pemain punya parameter masing-masing. Begitu juga dengan Sultan dan Gianluca. Kira-kira, mana yang lebih hebat. Tim Sultan Samma atau tim Gianluca? Dream Team Sultan Samma Galih Sudaryono Leonard Tupamahu Hamka Hamzah Javlon Guseynov Diego Michiels Nuriddin Davronov Ponaryo Astaman Sultan Samma Terens Puhiri Fransisco Torres Diogo Campos Cadangan: M. Ridho (GK), Wildansyah, Asri Akbar, Lerby Eliandry Dream Team Gianluca Pandeynuwu Yoo Jae Hoon Diego Michiels Hamka Hamzah Javlon Guseynov Abdul Rachman Ponaryo Astaman Sultan Samma Flavio Beck Junior Renan Silva Lerby Eliandry Fransisco Torres Cadangan: Nadeo Agrawinata (GK), Diogo Campos, Terens Puhiri, Mathias Conti
Dream Team Borneo FC Sultan vs Gianluca, Mana yang Lebih Hebat?
Rabu 22-04-2020,22:02 WIB
Editor : admin7 diskal
Kategori :