Keluhkan Keterbatasan APD, Dokter Ini Tulis Surat Terbuka Untuk Bupati Kukar

Selasa 21-04-2020,12:51 WIB
Reporter : Bayu
Editor : Bayu

Surat terbuka yang dilayangkan dr Bambang Surif di akun medsos Facebooknya. (ist) =============== Kukar, DiswayKaltim.com - Surat terbuka dilayangkan kepada Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah oleh seorang dokter di RSUD AM Parikesit bernama dr Bambang Surif. Dalam suratnya, dokter yang diketahui sebagai salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) ini mengeluh akan langkanya Alat Pelindung Diri (APD) di rumah sakit milik daerah Kukar ini. Terlebih status di Kukar dinaikkan dari Siaga Darurat Bencana menjadi Tanggap Darurat Bencana pada 6 April 2020 lalu. Namun menurutnya ada pembatasan dan kelengkapan APD yang dirasakan oleh tenaga medis. "Saya sebagai salah satu bagian dari petugas kesehatan (mewakili teman-teman) selalu berkomitmen untuk memberi pelayanan yang sebaik-baiknya sepanjang rasa aman untuk bekerja itu ada," tulis Bambang dalam suratnya di akun media sosial (medsos) Facebook miliknya, Senin (20/4/2020) kemarin. Kekurangan yang dimaksudnya, yakni kurangnya masker N95 yang harus digunakan tenaga medis dalam proses operasi. Bambang menyebut setiap perawat hanya dijatah masker N95 sebanyak satu buah saja. "Seorang perawat sampai tidak memakai masker N95 dalam ruang operasi karena jatah maskernya sudah diambil 12 hari lalu," singgungnya, lagi. Ditambah proses dekontaminasi masker N95 yang sesuai standar harus dengan menggunakan sinar UVGI (Ultra Violet Germicidal Irradiation), bukan dengan sinar matahari. Dan ini belum dilakukan di RSUD AM Parikesit Kukar. Selanjutnya, kurangnya ketersediaan baju operasi untuk para tenaga medis. Sehingga dirinya enggan memperbolehkan perawatnya untuk memasuki ruangan operasi bersamanya. "Perlengkapan APD standar itu mutlak," tegasnya. Bambang berharap dengan dialokasikannya dana untuk penanganan COVID-19, yang mencapai Rp 129,9 M. Dan didalamnya untuk penanganan kesehatan sebesar Rp 93,3 M. Bisa digunakan untuk pengadaan APD standar untuk tenaga medis yang berjuang di garda terdepan. (mrf/byu)

Tags :
Kategori :

Terkait