PPU Ditetapkan Sebagai Daerah Transmisi Lokal

Selasa 21-04-2020,01:10 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Penajam, DiswayKaltim.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) mengumumkan secara resmi penambahan kasus positif COVID-19 di wilayahnya. Hingga Senin (20/4/2020) jumlah pasien terpapar yaitu 14 orang. Dalam konferensi pers yang langsung disampaikan oleh Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud (AGM) itu, disampaikan pula bahwa hari ini daerah yang sebagian wilayahnya ditunjuk sebagai lokasi ibukota negara (IKN) baru ini telah ditetapkan sebagai daerah transmisi lokal. Oleh karena itu, ia memohon dari hati yang paling dalam, seluruh warga PPU dapat mengikuti imbauan dan anjuran pemerintah untuk tetap tinggal di rumah. "Hari ini saya umumkan mengenai adanya penambahan jumlah konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 3 orang lagi. Setelah hari Sabtu kemarin sudah ada yang terkonfirmasi positif sebanyak 7 orang. Sehingga total jumlah pasien yang terkonfirmasi positif COVID -19 di Kabupaten Penajam Paser Utara sebanyak 14 orang," terang AGM dalam rilisnya. Adapun 13 orang menjalani isolasi di RSUD Ratu Puteri Aji Botung dan 1 orang berjenis kelamin wanita, melaksanakan karantina mandiri di rumah di bawah pengawasan petugas medis puskesmas Penajam dan petugas kewilayahan. "Hal ini kita lakukan dengan pertimbangan ada 3 orang anaknya yang masih kecil. Selain itu yang bersangkutan tidak ada keluhan," imbuhnya. Dari keseluruhan pasien yang hari ini terkonfirmasi positif tersebut merupakan Klaster Gowa. Langkah selanjutnya, saat ini petugas surveilans Dinas Kesehatan (Diskes) PPU yang ada di puskesmas terus melakukan tracing dan tracking kepada orang-orang yang pernah melakukan kontak erat dengan para pasien positif tersebut. Tujuannya untuk menghindari bertambahnya jumlah pasien. Untuk pasien yang terkonfirmasi positif pada Sabtu 18 April kemarin, 2 kasus berasal dari Kecamatan Penajam dan 5 lainnya dari Kecamatan Babulu. "Kami baru mendapat hasil konfirmasi positif tanggal 17 April 2020 lalu," jelasnya. Sedangkan untuk tiga orang tambahan pada hari ini, konfirmasi positif dua orang berasal dari Kecamatan Penajam dan 1 Orang berasal dari Kecamatan Babulu. "Informasi mengenai konfirmasi positif COVID-19 untuk ke-3 orang ini, baru kami dapatkan hari ini 20 April 2020," lanjutnya. Untuk rincian pasien yang terkonfirmasi positif 17 April 2020, pasien 5 berasal dari Desa Girimukti. Pasien 6, 7 dan 8 berasal dari Desa Labangka. Pasien 9 dari Kelurahan Nenang. Pasien 10 dari Desa Babulu Darat. Dan pasien 11 dari Desa Labangka. Untuk rincian pasien yang terkonfirmasi positif 20 April 2020 hari ini, pasien 12 dari Kelurahan Nipah-nipah. Pasien 13 dari Kelurahan Petung. Pasien 14 dari Desa Sri Raharja. Kemudian, AGM juga menjelaskan kronologi ke-7 pasien konfirmasi 17 April 2020. Adapun pasien 5, 6  dan 10 merupakan pasien dalam pengawasan (PDP). Pasien 5 dan 6 sudah di solasi sejak 4 April 2020 lalu dan dilakukan swab kepada yang bersangkutan pada 6 April 2020. Sedangkan pasien 10 telah diisolasi sejak 6 April 2020, dan swab dilakukan pada 7 April 2020. Untuk pasien 6, hasil skrening menunjukan gejala demam, batuk, sakit tenggorokan dan pilek. Sedangkan Pasien 10 menunjukan gejala batuk dan sakit tenggorokan. Sementara pasien 7, 8, 9 dan 11 merupakan orang dalam pemantauan (ODP). Pasien 7 dan 8 diobservasi di rumah sakit sejak 4 April 2020. Yang kemudian dilakukan swab 6 April 2020 dengan hasil skrening mereka tidak menunjukan gejala. Untuk pasien 9, observasi di rumah sakit 6 April 2020 dan dilakukan pengambilan swab tanggal 7 April 2020. Dengan hasil skrening yang bersangkutan menunjukan gejala batuk, sakit tenggorokan dan pilek. Lalu untuk pasien 11 diobservasi di rumah sakit sejak 4 April 2020. Pengambilan swab dilakukan pada 7 April 2020, denga hasil yang bersangkutan tidak menunjukan gejala. Berikutnya untuk pasien yang terkonfirmasi positif hari ini. Pasien 12 tidak ada riwayat perjalanan tetapi yang bersangkutan kontak erat dengan pasien 01. "Kita melakukan rapid test dengan hasil negatif. Kemudian dilakukan swab di RSUD Ratu Aji Putri Botung pada 8 April 2020 dan baru mendapatkan hasil hari ini. Selama ini yang bersangkutan sudah melakukan karantina mandiri di bawah pengawasan petugas medis Puskesmas Penajam sebagaimana yang sudah saya sampaikan diawal tadi," papar AGM. Selanjutnya, pasien 13 dilakukan rapid test awal 2 April 2020 dengan hasil negatif. Lalu 7 April 2020 mulai dirawat di rumah sakit dengan keluhan demam, batuk, sakit tenggorokan dan sesak nafas. Seletelah itu kepada pasien dilakukan swab pada 8 April 2020. Pasien 14, rapid test dilakukan 8 April 2020 dengan hasil positif dan langsung dirawat di rumah sakit untuk isolasi. Karena menunjukkan gejala batuk pilek dan sakit tenggorokan, swab dilakukan 9 April 2020. "Kondisi pasien yang sudah kita rawat di Rumah Sakit secara umum dalam keadaan baik kecuali pasien 13 dan pasien 14 masih ada keluhan batuk dan sakit tenggorokan," tegas AGM. Dengan kondisi itu, status daerah darurat COVID-19 PPU masih di zona orange. Kendati begitu, jika saja ada penambahan 1 pasien positif COVID-19 lagi, maka status akan naik menjadi zona merah. Lebih lanjut, pihaknya saat ini segera mengambil langkah kongkret dengan lebih melakukan pengetatan terhadap setiap pintu masuk. Pun dengan pengetatan warga agar mampu menahan diri untuk berdiam di rumah saja. "Jangan anggap remeh virus ini, karena kita tentu tidak ingin terjadi penambahan lebih banyak lagi orang yang terkonfirmasi positif. Sekali lagi saya meminta kerja sama saudara-saudara sekalian untuk mentaati semua imbauan Pemerintah, tetap tinggal di rumah. Lakukan pola hidup bersih dan sehat, selalu jaga jarak fisik, sering cuci tangan pakai sabun dan pakai masker jika terpaksa harus keluar rumah," demikian AGM. (rsy/dah)

Tags :
Kategori :

Terkait