Abdulloh. (Ryan/Disway) -- Balikpapan, diswaykaltim - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Balikpapan menyetujui anggaran penanganan COVID-19 senilai Rp 129 miliar. Angka itu didapat setelah melakukan rapat gabungan dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD), Senin (20/4). Ada empat agenda sekaligus. Diawali rapat badan musyawarah, rapat gabungan, rapat paripurna, dan rapat banggar. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Rapat Paripurna DPRD ini digelar tertutup. "Sudah ketemu di angka Rp 129 miliar. Namun ini masih akan dibahas lagi," ujar Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh. Dijelaskannya, usulan Rp 129 miliar itu muncul setelah memangkas beberapa item yang ditekan seperti anggaran belanja masker, yang seharusnya sudah didistribusikan ke masyarakat sejak Januari hingga April. "Selain itu ada beberapa hal seperti honor dan macam-macam," ungkapnya. Dari Rp 129 miliar itu, Abdulloh setuju mengalokasi sekitar Rp 58 miliar untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak, yakni para pekerja yang di-PHK, pekerja dengan penghasilan tidak tetap, baik berupa sembako maupun bentuk dana tunai, tergantung kebutuhan warga, apalagi mengingat Ramadan yang sebentar lagi tiba. "Angka yang sampai ke masyarakat masih dibahas gugus tugas. Katanya Rp 300 ribu per Kepala Keluarga (KK). Namun diusulkan Rp 250 ribu," ujarnya. Menurut Abdulloh, usulan Rp 250 ribu per KK itu akan dibagikan selama empat bulan terhitung April hingga Juli. Jadi total bantuan yang akan diterima warga, Rp 1 juta per KK. Dirinya menyebut, kisaran Rp 250 ribu itu akan meng-cover sekitar 30 persen dari jumlah keseluruhan KK di Balikapan yang berjumlah sekitar 236 ribu KK. "Ini sudah disetujui. Cuma masih terkendala masalah teknis. Kalau dalam bulan Ramadan nilainya mau dibesarkan menjadi Rp 300 ribu, tidak apa-apa," ujarnya. Angka ini menurut Abdulloh di luar angka gakin yang sudah mendapat bantuan dari APBN dan APBD provinsi melalui PKH dan BLT. “Ini masyarakat terdampak dan gakin-gakin baru. Kami melihat Rp 58 miliar ini masyarakat yang terdampak. Itu dihitung masuk gakin,” pungkasnya. Terpisah, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dalam rilis Gugus Tugas mengatakan rencananya pembagian sembako dilakukan H-2 sebelum Ramadan. Ia berharap masing-masing ketua RT bisa menginput data warga yang terdampak. Hingga saat ini baru ada 9 ribu data valid. “Saya mohon ketua RT memasukkan data tambahan kepada lurah sehingga bisa disempurnakan data untuk pembagian sembako,” ujarnya. Menurut Rizal, pendataan itu sangat penting mengingat jumlah penerima bantuan akibat terdampak COVID-19 bisa bertambah bahkan mencapai 70 ribu KK. “Kami terus melakukan pendataan,” tukasnya. (ryn/hdd)
DPRD Balikpapan Setuju Anggaran COVID-19 Rp 129 Miliar
Senin 20-04-2020,23:05 WIB
Editor : Disway Kaltim Group
Kategori :