BKKBN Kaltim Serahkan 800 Masker dan 1.500 Sarung Tangan ke IBI Kaltim

Minggu 19-04-2020,20:13 WIB
Reporter : Bayu
Editor : Bayu

Drs. Sudibyo selaku Kepala Bidang KB dan KR menyerahkan bantuan APD kepada Ketua PD IBI Provinsi Kalimantan Timur, Sri Handayani di Ruang Keluarga Berencana, Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim, Selasa (14/4/2020) lalu ============ Samarinda, Diswaykaltim.com - Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyerahkan Alat Pelindung Diri (APD) berupa 800 masker bedah dan 1.500 sarung tangan kepada Pengurus Daerah (PD) IBI Provinsi Kaltim. Penyerahan APD ini secara simbolis oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim diwakili oleh Drs. Sudibyo selaku Kepala Bidang KB dan KR kepada Ketua PD IBI Provinsi Kalimantan Timur, Sri Handayani di Ruang Keluarga Berencana, Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim, Selasa (14/4/2020) lalu. Sebelum penyerahan. Jajaran Perwakilan BKKBN maupun PD IBI Provinsi Kaltim terlebih dahulu mengikuti video conference Penyerahan APD oleh Kepala BKKBN Republik Indonesia, dr. Hasto Wardoyo, SpOG (K), kepada Ketua Umum IBI Pusat, Nunik Endang Sunarsih, S.IP, M.Sc. yang dilakukan secara virtual pada kegiatan Pertemuan Nasional Peningkatan Kesertaan Ber-KB Tahun 2020 melalui aplikasi Cisco WebEx. Dalam arahannya, Hasto menyampaikan bahwa keluarga menjadi hal utama dan menjadi unit terkecil dari penduduk. Karena ketika membangun dari unit terkecil, maka penduduk akan tumbuh berkualitas dan seimbang. “Sehingga kita harus tetap bisa memberikan pelayanan dan upaya kinerja dengan baik dimana Quick Wins harus tetap berjalan dengan terus memberikan pelayanan KB oleh para bidan kemasyarakat dengan tetap menjaga dan mencegah penularan COVID-19,” ucap Hasto.Ada 5 program percepatan yang dilaksanakan. Yakni, penguatan rantai pasok alat dan obat kontrasepsi, pelayanan KB di RS (PKBRS), pengembangan KB pasca persalinan dan keguguran, pelayanan KB di wilayah khusus atau perbatasan serta mendorong sertifikasi pelatihan Insersi IUD dan Implan. Beberapa program tersebut tetap harus berjalan di masa pandemik COVID-19. Jika BKKBN gagal mengawal program KB di masa pandemik Covid-19, maka akan terjadi pandemik baru, berupa kelahiran tidak terkendali yang berkorelasi dengan meningkatnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), serta stunting. “Jangan sampai nanti ada krisis Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa menjadi beban pembangunan selanjutnya,” jelas Hasto. Ditemui terpisah, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim, Drs. Muhammad Edi Muin, M.Si., mengatakan  penyerahan bantuan APD tersebut sebagai dukungan terhadap IBI dalam memberikan pelayanan KB kepada masyarakat dengan aman dalam masa pandemik COVID-19. “BKKBN berupaya agar masyarakat tetap terlayani Program KB di masa pandemik COVID-19 ini. Jangan sampai ada ‘loss kelahiran’ akibat tidak terlayaninya masyarakat dengan baik,” urainya. Selain bantuan APD ke IBI, juga ada jaminan ketersediaan alat dan obat kontrasepsi (alokon). “ Itu agar pasangan usia subur tidak mengalami putus pakai akibat tidak mendapatkan Pelayanan KB di tengah pandemic,” kata Edi. Sementara Ketua PD IBI Provinsi Kaltim, Sri Handayani, mengapresiasi bantuan APD dari Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur. “Bidan akan tetap siap untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, baik itu edukasi dan konsultasi secara langsung dengan tetap memperhatikan proteksi diri ataupun melalui telepon dan WhatsApp,” terangnya. “Masyarakat juga dapat membuat janji terlebih dahulu dengan bidan agar bisa siap melayani dan melakukan pencegahan dengan memakai APD,” tambah Sri. Kemudian nanti, bantuan ini akan disalurkan kepada anggota IBI yang ada di Provinsi Kaltim, khususnya di lokasi Praktek Mandiri Bidan (PMB) yang melayani KB. (adv/top/byu)  

Tags :
Kategori :

Terkait