APBD Bontang Dipangkas Rp 400 Miliar

Kamis 16-04-2020,08:19 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam. (Istimewa) Bontang, Diswaykaltim.com - Proyeksi APBD Bontang tahun anggaran 2020 diprediksi melorot dari target. Semula APBD Bontang ditetapkan Rp 1,6 triliun. Namun pasca pandemi COVID-19, diperkirakan melorot menjadi Rp 1,2 triliun. Artinya, ada pemangkasan anggaran dari pusat sebesar Rp 400 miliar. “Ini kita Dana Bagi Hasil (DBH) dipangkas 50 persen. APBD bisa sama seperti saya waktu dulu dilantik (2016) lalu,” ujar Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni kepada wartawan, Rabu (15/4/2020). Neni mengatakan, efisiensi anggaran mutlak harus dilakukan pemerintah. Alokasi anggaran akan diprioritaskan untuk penanganan COVID-19. Dia menambahkan, penyesuaian APBD Bontang masih dibahas. Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tengah menyeleksi sejumlah mata anggaran yang perlu dihemat. “Hari ini (kemarin, red.) masih dikonsolidasikan belanja anggarannya,” ungkap dia. Dari informasi yang dihimpun Disway Kaltim, pemangkasan anggaran itu mengacu pada Surat Keputusan Bersama Nomor 119/2813/SJ NOMOR 177/KMK.07/2020 terkait penyesuaian anggaran untuk penanganan COVID-19. Setiap daerah diwajibkan memangkas anggaran untuk pos belanja pegawai, barang, jasa, serta belanja modal. Khusus untuk belanja barang, jasa dan modal, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menginstruksikan pemangkasan sebesar 50 persen. Dihubungi terpisah, Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam mengatakan, hasil sementara asumsi APBD Bontang berkisar Rp 1,2 triliun. “Ini baru asumsi kita yah. Belum tahu hasilnya nanti,” ujar Andi Faiz, Rabu malam. Ia menjelaskan, rasionalisasi anggaran paling banyak untuk kegiatan fisik. Namun, belum menyentuh pos belanja pegawai. Alokasi anggaran khusus untuk penanganan COVID-19 dipastikan akan terus bertambah. Sebelumnya, Pemkot dan DPRD telah sepakat menggelontorkan anggaran Rp 43 miliar. Namun, rencana ini akan direvisi. Alokasi anggaran diprediksi hingga Rp 100 miliar. Khusus penanganan COVID-19. “Kan ada BLT, PDAM, pasar (pusat ekonomi), dermaga nelayan. Itu semua sudah berapa,” ungkapnya. Di akhir, ia meminta TAPD Bontang benar-benar mengalokasikan anggaran untuk penanganan virus corona secara masif dan terukur. “Besok (hari ini, red.) itu kan ada Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (Radalok). Jadi kami mendorong supaya anggaran COVID-19 benar-benar diprioritaskan,” pungkas Andi Faiz. (wal/qn)

Tags :
Kategori :

Terkait