Dicanangkan sebagai Sentra Padi, Balai Benih Babulu Perlu Tingkatkan SDM

Selasa 14-04-2020,12:41 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Ketua Komisi II DPRD PPU Wakidi saat melakukan reses di UPT Balai Benih Utama Palawija dan Hortikultura Babulu pada 8 April lalu. (Istimewa) Penajam, Diswaykaltim.com - UPT Balai Benih Utama Palawija dan Hortikultura Babulu perlu dukungan dari berbagai sektor. Khususnya dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM). Tujuannya untuk pengembangan potensi instansi tersebut. Hal itu diutarakan Ketua Komisi II DPRD PPU Wakidi. Ia mengungkapkan, balai tersebut perlu dukungan dari segi anggaran untuk mengoptimalkan potensinya. “Diharapakan agar ada anggaran untuk peningkatan SDM pegawai,” ujarnya, Senin (13/4/2020). Masukan tersebut diperoleh saat ia menyerap aspirasi masyarakat pada masa sidang kedua tahun anggaran 2020. Selain itu, politisi PKS ini menyarankan perlu ada sokongan dari segi infrastruktur. Pasalnya, bangunan pendukung UPT ini belum memadai. “Perlu juga pembenahan fasilitas pembenihan. Seperti gudang benih, lantai jemur, dan green house,” paparnya. Langkah itu perlu diambil agar wilayah Babulu yang memiliki lahan sawah seluas sekira 8.000 hektare dapat dimaksimalkan. Sehingga dapat dijadikan sebagai sentra padi atau beras untuk swasembada pangan di Kaltim. Secara garis besar, Kabupaten PPU memiliki luas lahan sawah berkisar 12.000 hektare untuk budi daya padi sawah. Ia menyebut, dari reses yang diadakan pada 6-11 April itu, Wakidi mengunjungi berbagai titik di dapilnya. Beberapa program prioritas telah dicatatnya untuk diperjuangkan di tahun anggaran 2021. Wakidi mengatakan, program prioritas yang akan diperjuangkannya yakni menyelesaikan pembangunan jalan lingkungan dan penyelesaian penimbunan lapangan di Desa Labangka Barat. “Selain itu, ada program untuk peningkatan infrastruktur di beberapa tempat di Kecamatan Waru,” pungkas Wakidi. Selama melakukan reses di tengah pandemi COVID-19, ia menerapkan physical distancing. Kegiatan reses dilakukan secara terbatas. Hanya dihadiri sekira 20 orang. Setiap orang duduk dengan jarak 2 meter. Selain menyemprotkan disinfektan, ia juga mengampanyekan hidup bersih serta membagikan masker untuk warga. (rsy/qn)

Tags :
Kategori :

Terkait