Tolak Dirawat dan Ancam Tenaga Medis, Pasien PDP di Samarinda Dipulangkan

Jumat 10-04-2020,22:44 WIB
Reporter : Bayu
Editor : Bayu

Dokter Osa Rafshodia. (Nada/DiswayKaltim)

=============

Samarinda, Diswaykaltim.com - Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mengamuk minta dipulangkan ke rumahnya, Jumat (10/4/2020) hari ini. Pasien tersebut berinisial N (52) warga Jalan Pemuda, Kota Samarinda.

Untuk diketahui, pasien yang sudah dinyatakan positif melalui Rapid Test tersebut mengamuk sejak Jumat pagi. Bahkan ia juga nekat mengancam dengan mendobrak pintu ruangan serta memecahkan kaca jendela. Kemudian pecahan kacanya di arahkan ke tenaga medis.

Dikonfirmasi melalui aplikasi pesan instan, Dokter Osa Rafshodia membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan ditempat pasien tersebut akan diberlakukan karantina wilayah.

"Iya benar (klaster Gowa) diberlakukan karantina wilayah selama 30 hari, dipulangkan tim dinkes bersama BPBD, Kepolisian," jelas Osa kepada awak media.

Osa juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan menerapkan karantina rumah kepada yang bersangkutan.

Karena pasien tersebut baru menjalani karantina sejak Rabu (8/4/2020) lalu. Tapi belakangan pasien tersebut menolak untuk dirawat.

"Pasien ini dinyatakan positif dari hasil rapid test. Kemudian di isolasi di RSUD AWS," terang Osa.

Disinggung mengenai apakah seorang pasien memiliki hak untuk menolak diisolasi di Faskes (Fasilitas Kesehatan) atau di rumah sakit.

Osa menjawab hal tersebut bukan masalah hak atau kewajiban. Tapi patuh atau tidak pada himbauan pemerintah dalam upaya penanggulangan Covid-19. (M4/Byu)

Tags :
Kategori :

Terkait