Meski Ditolak Warga, ODP Tetap Dikarantina di Rusunawa

Jumat 10-04-2020,09:08 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Kepala Dinas Kesehatan PPU Arnold Wayong saat melakukan konferensi pers Kamis sore. (Robbi/Disway Kaltim) Penajam, Diswaykaltim.com – Meski mendapat penolakan dari warga, Pemkab PPU akan tetap mengarantina Orang Dalam Pengawasan (ODP) di Rusunawa Penajam. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan PPU Arnold Wayong, Kamis (9/4/2020). Diketahui, hingga kemarin terdapat sekira 57 ODP di PPU. Arnold mengatakan, tak semua ODP akan dikarantina di bangunan berlantai tiga dengan 40 kamar itu. ODP yang ditempatkan di Rusunawa hanya orang-orang yang memenuhi ketentuan. Salah satu kriterianya, ODP yang pernah berkontak langsung dengan pasien positif virus corona. Dengan syarat, ODP tersebut tidak memiliki gejala tertentu. “Atau yang bandel. ODP tapi masih berkeliaran,” jelasnya. Sementara ODP yang memperlihatkan gejala tertentu akan ditetapkan sebagai Pasien Dalam Penanganan (PDP). Mereka akan diisolasi di RSUD Ratu Aji Putri Botung. Data ODP yang masih berkeliaran akan dihimpun berdasarkan laporan tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemkab PPU dan seluruh Puskesmas di kabupaten tersebut. Dari kriteria tersebut, sekira 11 orang akan dijemput tim Puskesmas yang memantau ODP tersebut. Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), tim Puskesmas didampingi personel TNI-Polri. Penjemputan akan dilakukan secara bertahap di setiap kecamatan. “Kalau ODP tidak mau, ya tidak bisa. Karena secara medis mereka sudah ditetapkan harus karantina khusus. Nanti itu menjadi urusan TNI-Polri. Akan dijemput secara tegas,” ujarnya. Pemkab PPU berkomitmen menindaklanjuti tuntutan warga. Karena itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) PPU tengah melakukan persiapan tambahan. Hal ini dilakukan pemerintah menyusul tuntutan warga di sekitar Rusunawa. Beberapa tuntutan tersebut antara lain perbaikan jalur drainase dan penyediaan tempat sanitasi. Sebagai respons atas tuntutan warga, Kepala PUPR PPU Edi Hasmoro mengaku telah mengecek Rusunawa tersebut. “Akan dibuat semacam bak kontrol. Lalu di- treatment. Agar limbah tersebut tidak membahayakan. Lalu kita akan alirkan ke saluran terbuka di bahu jalan dengan gorong-gorong,” ungkapnya. Pengerjaan tersebut telah dilakukan sejak Kamis pagi. Ia memastikan perbaikan itu tidak akan memakan waktu lama. “Pemindahan ODP untuk karantina bisa pararel saja. Sambil berjalan semuanya,” tutup Edi. (RSy/qn)

Tags :
Kategori :

Terkait