Dihubungi Via Telepon, Pasien ODP Yang Kabur Mengaku Sudah di Makassar

Kamis 09-04-2020,16:08 WIB
Reporter : Bayu
Editor : Bayu

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) sekaligus Jubir Penanganan COVID-19 Kutai Kartanegara (Kukar), Martina Yulianti saat jumpa press. (Rafii/Disway Kaltim) ================ Kukar, Diswaykaltim.com - Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) sekaligus Jubir Penanganan COVID-19 Kutai Kartanegara (Kukar), Martina Yulianti membenarkan seorang pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) telah kabur dari Ruang Karantina Wisma Atlet GOR Madya Aji Imbut, Tenggarong Seberang, pada Kamis (9/4/2020) dinihari tadi. Pasien tersebut berinisial JM (25), seorang laki-laki asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia telah menjalani karantina di wisma atlet sejak Senin (6/4/2020) lalu. Ternyata, pasien ODP merupakan anak buah kapal (ABK) ini, diturunkan dan ditelantarkan di Kecamatan Sanga-sanga, Kukar oleh manajemen kapal batu bara tempatnya bekerja . Setelah mengalami batuk-batuk di kapal. Bukan hanya itu saja. Setelah diturunkan dari kapal, JM juga ditolak oleh masyarakat. Karena khawatir akan menjadi sumber penularan. Sampai akhirnya, petugas Puskesmas Sanga-sanga turun tangan dan langsung berkoordiansi dengan tim gugus tugas kabupaten. Kemudian dibawa ke wisma atlet. "Nah riwayat yang bersangkutan waktu itu sempat masuk rumah sakit di Makassar dengan keluhan sakit tifus," ujar Martina pada Disway Kaltim, Kamis (9/4/2020) siang. Namun, baru empat hari menjalani masa karantina atau isolasi, ODP tersebut nekat kabur lewat semak belukar di sekitar wisma atlet. Karena sebelumnya, ODP ini sempat meminta ijin untuk pulang. Tapi tidak diperbolehkan, karena masa isolasi belum selesai. "Sebenarnya kondisi yang bersangkutan baik," ucap Martina. Mengetahui JM kabur. Tim gugus tugas langsung mencoba menghubungi nomor handphone ODP ini. Ketika tersambung, JM mengaku sudah berada di Makassar. "Ya itu gak mungkin lah," tegas Martina. Terkait ODP yang bersangkutan apakah akan kembali di isolasi atau tidak. Martina menyebut akan berkoordinasi dengan pihak yang berwajib, yakni dari penegak hukum di Kukar. Tapi saat ini, tambahnya, Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 sudah turun kelapangan dan melakukan koordinasi terus menerus bersama sejumlah pihak. Sejak adanya laporan salah satu ODP di wisma atlet kabur. "Teman-teman dari BPBD, dari Polres Kukar juga sudah dikoordiansikan," pungkas Martina. (mrf/byu)

Tags :
Kategori :

Terkait