Breaking : Warga Tolak ODP Karantina di Rusunawa Penajam

Rabu 08-04-2020,15:17 WIB
Reporter : Bayu
Editor : Bayu

Tampak sejumlah warga memblokir jalan masuk ke Rusunawa Penajam. (Robi/Disway Kaltim) ================ PENAJAM, Diswaykaltim - Warga di empat RT di Kelurahan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memblokir jalan masuk sekitar Rumah Susun Warga (Rusunawa) Penajam, Rabu (8/4/2020) pagi. Aksi ini sebagai bentuk penolakan warga terkait instruksi Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud (AGM) yang akan menjadikan rusunawa tersebut sebagai wadah karantina Orang Dalam Pengawasan (ODP) COVID-19. Karena warga sekitar khawatir akan terpapar virus tersebut. "Kami tidak setuju mereka ada disini. Yang dari Wuhan saja bisa ke Indonesia. Apalagi kami yang tinggal di sekitar," jelas seorang warga, Kamaluddin Sahar kepada Disway Kaltim. Intruksi pengkarantinaan ODP ini setelah ditetapkannya empat kasus positif di wilayah PPU. "Katanya ada sosialisasi. Tapi kami sama sekali tidak dimintai persetujuan. Jadi kami tidak setuju," tegas Kamaluddin. Selain itu, masih ada solusi tempat lain penempatan ODP tersebut. "Pokoknya kami menolak. Sampai ada kejelasan dari pemerintah," tambah Muhammad Arsyad, Koordinator Aksi. Sementara itu, Pihak Pemkab PPU melalui Gugus Tugas Penanganan COVID-19 telah melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar rusunawa tiga lantai itu. "Sudah diberikan pemberitahuan kepada ketua RT setempat. Karena juga tidak boleh mengumpulkan orang dalam jumlah banyak," terang Lurah Penajam, Juliansyah. Saat dialog dengan warga, Juliansyah menegaskan akan menampung aspirasi warga sekitar. Terkait jalur drainase yang turut menjadi kekhawatiran warga. Hingga kini, warga masih berkumpul di depan jalan masuk rusunawa yang berada di kawasan pemukiman tersebut. Pun, aparat kepolisian serta TNI berjaga di tempat tersebut. (RSy/Byu)

Tags :
Kategori :

Terkait