Terpukul Pandemi COVID-19, Wedding Organizer Alami Kerugian

Rabu 08-04-2020,06:58 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Pemilik usaha salon dan make up di Tenggarong Dini Wulandari sedang merias pelanggannya. (Istimewa) Kukar, DiswayKaltim.com - Dampak COVID-19 memang sangat luar biasa. sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pun turut terpukul. Tak terkecuali usaha salon dan make up pernikahan yang digeluti Dini Wulandari. Usaha yang dilakoninya sejak dua tahun lalu ini dipercaya masyarakat Kukar. Dalam hal wedding organizer. Namun semenjak wabah COVID-19 menjangkiti sebagian warga Kukar, perlahan dia harus membatasi permintaan. Bahkan sekarang Dini memutuskan berhenti sementara. “Hari biasa seperti perpisahan, nikahan, sunatan (khitan), tasmiyahan tu kan banyak. Jadi selama COVID-19 ini sepi. Enggak ada pemasukan dari wedding,” ujarnya, Selasa (7/4/2020). Dini juga membatalkan permintaan customer. Lantaran takut apabila seseorang yang dirias sedang sakit atau terjangkit COVID-19. Pertimbangannya, biaya untuk mensterilkan alat-alat make up dapat menguras isi dompet. Pada Maret hingga April 2020, sudah 50 customer yang dibatalkan akibat COVID-19. Jika ditaksir, kerugian dari pembatalan itu Rp 5 juta hingga Rp 8 juta. Sementara pernikahan dari Maret sampai April, kerugian yang dialaminya sekira Rp 80 juta. “Omzetnya itu. Itu yang booking beberapa bulan yang lalu hingga tahun lalu,” lanjut Dini. Ada beberapa acara yang diminta untuk ditunda hingga wabah COVID-19 selesai. Tapi tetap saja Dini menanggung kerugian. Karena setiap bulan harga make up berubah-ubah. Semakin hari semakin mahal. “Mending ditolak aja,” sebutnya. Saat ini, dia hanya menjalankan usaha kosmetik dan aneka minuman dingin. Itu pun stok yang dipersiapkan hanya cukup untuk dua bulan ke depan. Sekarang stoknya mulai langka. “Habis stok kosmetik ya enggak tau lagi,” keluhnya. Karena itu, kurir-kurir yang biasanya bekerja sama denganya ikut terdampak. Akibat turunnya omzet dari wedding dan jualan kosmetik yang digelutinya. “Harapannya ini segera berakhir. Karena ini cukup merugikan,” harap Dini. (mrf/qn)

Tags :
Kategori :

Terkait