Pendapatan Ojol Menurun Drastis Ditengah Wabah Covid-19

Kamis 02-04-2020,14:11 WIB
Reporter : Bayu
Editor : Bayu

Ilustrasi. (int) ================ Kukar, Diswaykaltim.com - Sesuatu yang kecil namun berdampak besar. Mungkin itu yang bisa disematkan ke Corona Virus Disease 19 (COVID-19). Hampir semua lini diserang. Disisi ekonomi, semua terdampak. Sektor pekerja informal turut merasakan dampak. Salah satunya driver ojek online (ojol). Sebut saja Edy, salah satu driver ojol di Tenggarong. Dirinya menerapkan target penghasilan tiap dirinya bekerja sehari-hari. Edy mengaku hari-hari biasa hanya perlu bekerja sampai sore pukul 18.00 wita. Namun sekarang ia harus rela bekerja hingga tengah malam, untuk mengejar target harian. Pengaruhnya cukup besar. Bahkan itupun tidak sampai Rp 100 ribu perharinya. "Iya signifikan banget, perkiraan kira-kira 40 persen lah," ujarnya datar. Menurunnya pendapatan lantaran sekarang banyak anak sekolah yang diliburkan, pegawai diliburkan. Sehingga jumlah penumpang turun drastis. Lebih banyak orang yang pesan makanan. "Palingan cuma satu atau dua penumpang," sambungnya. Terlebih biaya order makanan lebih murah dibanding orderan penumpang. Edy menyebut orderan jenis penumpang tergantung jauh dekatnya jarak pengantaran sehingga bervariasi dan lumayan besar ongkosnya. Sedangkan orderan makanan paling besar Rp 8 ribu sampai Rp 10 ribu saja. Edy juga bercerita mengenai perasaannya saat bekerja di tengah wabah pendemi COVID-19. Ada rasa takut, tiap kali mengantar orderan. Terlebih orderan penumpang. Namun dirinya tetap berpikir positif dan tentunya saling waspada. "Namanya tuntutan hidup mau gak mau harus jalani," sambil tersenyum. Namun dibalik itu, ada berkah tersendiri untuknya pribadi dan teman-teman driver ojol lainnya. Ada saja customer yang berbaik hati untuk memberi uang tip untuknya. Meskipun tidak setiap hari. Dari uang kembalian yang tidak mau diterima. Pernah sampai Rp 30 ribu. Bahkan dirinya bercerita saat mengantarkan barang ke customer. Saat pulang dirinya dibekali sekarung beras dan dua piring telur ayam. "Mungkin dari mereka udah paham sama keadaan kita," ujarnya lirih. Untuk itu dia berharap agar wabah ini bisa segera berakhir. Karena selain mengaku dengan tidak tenang dan was-was. Pendapatannya pun menjadi menurun drastis. "Cepat punah lah,mudahan tidak lama," pungkasnya. (mrf/byu)

Tags :
Kategori :

Terkait