Lagi Wabah Covid-19, Pawai Obor di Balikpapan Dibubarkan Polisi

Selasa 31-03-2020,18:24 WIB
Reporter : Bayu
Editor : Bayu

Ilustrasi (ant)

============

Balikpapan, Diswaykaltim.com - Ditengah wabah corona atau covid-19 yang melanda Kota Balikpapan. Penerapan Social Distancing atau pengetatan sosial harus dipatuhi.

Larangan berkumpul dan melakukan kegiatan yang mengundang banyak massa dilarang untuk dilakukan. Karena banyak kejadian di luar daerah, pasien yang positif virus covid-19 justru usai mengikuti kegiatan keramaian.

Namun rupanya hal ini tidak diindahkan oleh sekelompok masyarakat dari sebuah yayasan di Jalan Soekarno Hatta Kilometer 15, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara. Mereka justru melakukan kegiatan pawai obor dengan massa yang cukup banyak pada Senin (30/3/2020) malam kemarin.

Para peserta pawai obor yang kebanyakan merupakan santri ini berjalan kaki dari yayasannya keluar ke jalan raya di Kilometer 15 lalu berjalan kaki menuju KM 30. Para peserta masing-masing membawa obor dan melantunkan sholawat.

Kegiatan ini pun diabadikan oleh salah satu peserta yang ikut lalu membaginya ke akun facebooknya. Alhasil video tersebut viral lantaran ditengah wabah corona seperti ini masih melakukan kegiatan dengan massa yang besar.

Dimana akun facebook bernama Abd Jalil Sq ini membagikannya ke berandanya dengan tulisan "Obor Pembakar Corona, yang dekat ayo gabung, rute KM 15-30".

Mengetahui hal tersebut Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Turmudi langsung memerintahkan jajarannya untuk mendatangi kerumunan massa itu untuk membubarkannya. Tim pun bergerak menuju Kilometer 15 dan mendapati para peserta sudah berjalan di jalan raya.

"Jadi tadi malam (Senin,Red) kita kerjasama dengan tokoh masyarakat yang ada di kilo 15 sana dan kita bubarkan mereka. Kemudian kita berikan pemahaman di musholanya dan kita periksa pimpinannya di Polsek," ujar Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi kepada Disway Kaltim, Selasa (31/3/2020) siang.

Dalam keterangan, koordinator aksi mengaku sudah mengetahui himbauan larangan tersebut. Hanya saja kegiatan ini digelar sebagai aksi solidaritas untuk mengusir penyakit corona ini.

“Nanti akan kita dalami karena kita sudah mengimbau dan mereka juga sudah tahu himbauan itu. Kita akan lakukan tindakan supaya bisa memberi contoh kepada yang lainnya. Alasannya mereka hanya solidaritas, sholawatan katanya untuk mengusir penyakit," jelas Turmudi. (Bom/Byu)

Tags :
Kategori :

Terkait