Pemkab Gratiskan Tagihan Air, Berlaku untuk 8.483 KK di PPU

Selasa 31-03-2020,05:55 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Direktur PDAM Damum Taka Abdul Rasyid dan Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud. (Istimewa) Penajam, DiswayKaltim.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) resmi menggratiskan tagihan air warga selama April 2020. Hal itu ditegaskan Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud. “Pemkab PPU telah memutuskan untuk menggratiskan air PDAM selama satu bulan,” ungkapnya dalam siaran pers beberapa waktu lalu. Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Danum Taka Abdul Rasyid menjelaskan, pemakaian air tertanggal 1-30 April akan ditanggung oleh Pemkab PPU melalui perusahaan yang dipimpinnya. Tanggungan tagihan tersebut akan diberlakukan dengan skema pergeseran alokasi anggaran yang berasal dari penyertaan modal Pemkab PPU kepada PDAM Danum Taka setiap tahun. “Untuk menyikapi adanya wabah ini, kita lakukan pergeseran penganggaran. Misal yang tadinya digunakan untuk pemasangan jaringan perpipaan, instalasi, kita geser penggunaannya. Itu digunakan untuk biaya pembayaran masyarakat,” jelas Rasyid, Senin (30/3/2020). Ia menjelaskan, estimasi anggaran yang dibutuhkan sekira Rp 500 juta. Perhitungan tersebut didapatkan atas perkiraan Data Rekening Ditagihkan (DRD) setiap bulan di PPU. Adapun besaran DRD setiap bulan untuk wilayah PPU berkisar Rp 650 juta sampai Rp 700 juta. Dari nilai itu, termasuk tagihan yang bocor sekira 32 persen. “Alokasi anggaran yang kita persiapkan untuk itu ada 400-500 juta per bulan April,” jelasnya. Rasyid menyebut, penggratisan tersebut diberlakukan pada 8.483 Kepala Keluarga (KK) dari 14 golongan yang dilayani PDAM Danum Taka. Hal itu berdasarkan asumsi air yang dipergunakan untuk program sanitasi. Untuk menjaga kebersihan yang berlaku untuk semua warga. “Harapannya ini bisa memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19,” demikian Rasyid. Diketahui, penyertaan modal Pemkab PPU pada 2019 di perusahaan tersebut mencapai 1,5 miliar. Namun pada 2020, penyertaan modal untuk PDAM Danum Taka belum dialokasikan. Masih dalam proses perencanaan di Bagian Keuangan. “Tahun ini kemungkinan yang kita dapat lebih besar. Karena ada program MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah). Program hibah air minum perkotaan itu yang harus didahulukan,” ungkapnya. Dalam hal ini, PDAM Danum Taka diestimasi mendapat penyertaan modal Rp 5 miliar sampai Rp 6 miliar. “Cuma kami belum tahu pastinya berapa,” tandasnya. (RSy/qn)

Tags :
Kategori :

Terkait