Selain BBM, LPG juga menjadi perhatian utama Pertamina. Berdasarkan evaluasi internal, terdapat selisih pasokan LPG dibandingkan dengan proyeksi awal, meskipun dalam jumlah yang relatif kecil.
"Yang menjadi pekerjaan rumah adalah LPG. Secara umum memang ada kekurangan sedikit, namun sudah kami ajukan tambahan pasokan ke pusat," ungkapnya.
Meski demikian, konsumsi LPG justru diperkirakan mengalami penurunan selama periode Nataru, seiring perubahan pola aktivitas masyarakat yang lebih banyak bepergian dan mengurangi aktivitas memasak di rumah.
"Biasanya saat Nataru masyarakat lebih sering makan di luar, sehingga konsumsi LPG PSO cenderung menurun. Begitu juga BBM non-PSO yang secara umum ikut menurun," tambah Henry.
BACA JUGA: Inflasi Kaltim Masih Terkendali, Pemprov Perketat Pengawasan Harga Jelang Natal dan Tahun Baru
Menjelang Nataru, Pertamina Patra Niaga juga menindaklanjuti inspeksi mendadak bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Timur terhadap sejumlah SPBE, salah satunya di Kabupaten Kutai Kartanegara. Saat ini, proses evaluasi lanjutan masih berjalan.
"SPBE tersebut masih tetap beroperasi. Yang bermasalah hanya dua Unit Filling Machine (UFM), sedangkan 22 unit lainnya masih dapat dioperasikan," ujarnya.
Henry juga menanggapi antrean kendaraan di sejumlah SPBU di Kaltim, menurutnya, kondisi tersebut tidak berkaitan dengan keterbatasan kuota BBM.
"Antrean di SPBU Kaltim tidak ada hubungannya dengan kuota BBM. Pasokan aman dan masih sesuai perencanaan," tegasnya.
BACA JUGA: Ketua Komisi III DPRD Samarinda Minta Kajian Matang soal Wacana SPBU Khusus ASN
Untuk mendukung kelancaran arus kendaraan di ruas Tol Balikpapan–Samarinda, Pertamina menyiapkan kios BBM sementara di Kilometer 36B, mengingat SPBU permanen di lokasi tersebut masih dalam tahap pembangunan.
"Kami siapkan kios BBM untuk pengisian sederhana agar pengguna tol tetap merasa aman," tuturnya.
"Kami akan terus melakukan pemantauan secara intensif dan memperkuat distribusi di seluruh wilayah Kalimantan Timur. Kami berharap selama Nataru masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman tanpa kendala, baik teknis maupun nonteknis," imbuh Henry.