Bertahan di Tengah Pandemik, Progres SWATH Robin 60 Persen

Senin 30-03-2020,11:18 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Kapal wisata berstandar internasional ini menandai bangkitnya industri perkapalan Kaltim. SWATH Robin dibiayai investor Malaysia dan akan dikirim ke negara pemesan, Maldives, Juni mendatang. (ist) Samarinda, DiswayKaltim.com – Kemajuan produksi kapal Small Waterplane Area Twin Hull (SWATH) Robin di tengah pandemik COVID-19 sudah memasuki 60 persen. Kapal penumpang produksi PT Allvina Prima Galangan ini tinggal menunggu pemasangan mesin. Juga bahan-bahan untuk interior kapal. Meski proses pengiriman mesin kini terhambat karena COVID-19. "Harusnya sudah sampai, tapi ini tertahan di Malaysia," ujar Muhammad Ridwan Abdul Gani Najjar, direktur Teknik dan Marketing PT Allvina Prima Galangan, Minggu (29/3). Ia menyebut, dalam waktu normal pengiriman mesin hanya membutuhkan waktu 15 hari. Namun dengan keadaan seperti saat ini, pengiriman jadi tertunda. Terhitung, impor mesin yang didatangkan dari Tiongkok itu, sudah terlambat 3 hari dari proses pengiriman. Ridwan pun belum bisa memastikan kapan mesin akan dikirim ke Kaltim. "Barangnya sudah di Malaysia. Tapi belum bisa bergerak dari sana," keluhnya. Meski begitu, ia tetap optimistis. Produksi kapal SWATH Robin dengan kapasitas 100 penumpang ini akan selesai sesuai jadwal. "Target selesai Mei. Setelah mesinnya datang, kita butuh 10 hari untuk pemasangan. Insya Allah bisa sesuai target," ucapnya optimistis. Saat ini, kata Ridwan, konstruksi badan kapal sudah mencapai 75 persen. Proses pengerjaan tinggal menyelesaian konstruksi lantai dua dan tiga. Ridwan dan tim pun terus melakukan aktivitas produksi di galangan  yang terletak di Jalan Dermaga, Kecamatan Anggana Kutai Kartanegara ini. Hal tersebut dilakukan untuk mengejar target penyelesaian. Mulai dari pengelasan badan kapal, pemasangan pompa, dan aktivitas konstruksi lainnya. "Ya bagaimana lagi? Pekerjaan semacam ini kan tidak bisa dilakukan dari rumah," tandasnya. Ridwan pun berharap agar pandemi COVID-19 dapat segera berakhir. Agar target penyelesaian kapal SWATH Robin  bisa sesuai dengan perencanaan. Setelah selesai produksi, kapal SWATH Robin yang digadang-gadang sebagai produksi pertama di Asia Tenggara, akan diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi. Untuk kemudian dilakukan uji coba pelayaran ke Pulau Derawan. Sebelum diekspor ke Maldives. "Juni target pengirimannya ke Maldives," pungkasnya. Kapal SWATH Robin memang diproyeksikan sebagai kapal transportasi wisata laut berstandar internasional. Kapal tiga lantai berukuran 42 × 14 meter ini, akan dilengkapi fasilitas seperti satellite echo sounder, global positioning system (GPS), dan peralatan keselamatan life raft. Selain itu, kapal ini juga memiliki keunggulan dengan desain twin hull. Yang menyediakan platform stabil dan deck besar yang luas. Dibandingkan dengan katamaran konvensional pada kapal biasa, kapal SWATH memiliki hambatan gelombang yang lebih sedikit. Sehingga kurang rentan terhadap gerakan gelombang. Terpisah, Binsar Simangunsong, Analis Kawasan Industri Bidang Industri Disperindagkop Kaltim mengaku terus mengawasi produksi kapal SWATH Robin tersebut. Ia pun terus melakukan komunikasi dengan pihak PT Allvina Prima Galangan. Untuk memastikan proses produksi terus berjalan sesuai target. "Kami terus pantau. Karena jika proyek ini berhasil, akan menjadi pendorong industri perkapalan di Kaltim," ujarnya, Minggu (29/3). Binsar pun mengapresiasi. Di tengah pelemahan ekonomi daerah karena faktor COVID-19 ini. Produksi kapal berstandar internasional ini tetap bisa berjalan. "Bisnis yang bisa bertahan selama masa COVID-19 ini, itu patut diapresiasi. Artinya dia punya daya dorong," ungkapnya Dan bisnis yang bisa bertahan tersebut, pasca COVID-19 nanti, akan menjadi industri yang unggul. Karena industri lain yang collapse, masih membutuhkan waktu untuk bangkit kembali. (krv/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait