Pemprov Kaltim Kirim 37 Relawan ke Aceh Tamiang, Ada Tim Medis hingga Tagana

Kamis 18-12-2025,12:00 WIB
Reporter : Mayang Sari
Editor : Hariadi

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) secara resmi melepas 37 relawan penanggulangan bencana untuk membantu penanganan banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. 

Pelepasan relawan dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Sekda Kaltim), Sri Wahyuni, pada Rabu,  17 Desember 2025.

Pengiriman relawan tersebut merupakan tindak lanjut disposisi Gubernur Kaltim atas surat telaahan staf Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kaltim tertanggal 8 Desember 2025 perihal usulan pendanaan pengiriman tenaga relawan penanggulangan bencana dan logistik ke Provinsi Aceh.

Sri Wahyuni menjelaskan, sebelum relawan utama diberangkatkan, Pemprov Kaltim telah lebih dulu mengirimkan tim pendahulu untuk melaksanakan koordinasi, survei, serta pemetaan lokasi terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Aceh. 

BACA JUGA: Solidaritas Kaltim untuk Sumatera: Bantuan Rp7,5 Miliar Disalurkan, Relawan Segera Berangkat

BACA JUGA: Musisi Lintas Genre Samarinda Galang Dana untuk Bencana Sumatera-Aceh

Berdasarkan hasil koordinasi tersebut, Kabupaten Aceh Tamiang ditetapkan sebagai lokasi utama pelaksanaan bantuan kemanusiaan.

"Total tim relawan yang kita kirimkan berjumlah 37 orang. Rinciannya, 14 orang merupakan tim kesehatan, 15 orang Tagana, dan selebihnya adalah tim rescue dari BPBD," ujar Sri Wahyuni.

Ia menyebutkan, para relawan akan melaksanakan tugas kemanusiaan di Aceh Tamiang selama kurang lebih 8 hingga 10 hari, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan dan kebutuhan penanganan bencana.

Terkait dukungan logistik, Sri Wahyuni menegaskan bahwa Pemprov Kaltim tidak membuka dapur umum sendiri di lokasi bencana. 

BACA JUGA: Percepat Pemulihan Bencana Sumatra, BRI Terus Salurkan Bantuan di Lebih Dari 40 Lokasi

BACA JUGA: Donasi untuk Korban Bencana Sumatra Kini Bisa Lewat Aplikasi BRImo

"Sesuai hasil koordinasi, kita tidak membuka dapur umum sendiri. Mereka hanya memerlukan tambahan tenaga untuk melayani kegiatan yang sudah berjalan di dapur umum," jelasnya.

Karena itu, 15 personel Tagana yang dikirim difokuskan untuk membantu aktivitas pelayanan di dapur umum yang telah dikelola oleh petugas setempat. 

Selain tenaga, Pemprov Kaltim juga membawa dukungan logistik terbatas berupa bahan-bahan pendukung yang memungkinkan dibawa selama perjalanan.

Kategori :