Menurutnya, kondisi ini menuntut penerapan standar keselamatan yang ketat serta pengawasan yang konsisten.
BACA JUGA: Pemkot Samarinda Telusuri Dugaan Permainan Distribusi Gas LPG 3 Kg Jelang Nataru
BACA JUGA: Pemkot Samarinda Bakal Siapkan SOP untuk Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial
Saefuddin menegaskan bahwa Pemkot Samarinda akan terus bersinergi dengan Kementerian Perhubungan dan KSOP untuk memperkuat tata kelola keselamatan pelayaran. Edukasi kepada awak kapal, pelaku usaha, dan masyarakat pesisir dinilai penting untuk meningkatkan kesadaran keselamatan.
“Jika keselamatan diabaikan, dampaknya tidak hanya korban jiwa, tapi juga kerugian ekonomi dan menurunnya kepercayaan publik,” kata Saefuddin.
Melalui kampanye keselamatan pelayaran 2025 ini, pemerintah berharap seluruh pemangku kepentingan memperkuat komitmen untuk menekan angka kecelakaan.
“Tidak boleh ada kompromi dalam keselamatan pelayaran karena itu adalah kunci utama mobilitas pelayaran,” pungkasnya.