Kilang Bontang Dibangun, Warga Direlokasi ke Pesisir

Sabtu 28-03-2020,06:57 WIB
Reporter : bayong
Editor : bayong

Kawasan kilang milik PT Badak NGL di Kota Bontang. (Istimewa) Bontang, DiswayKaltim.com - Rencana pembangunan mega proyek Grass Root Refinery (GRR) Kilang Bontang bakal berdampak bagi 1.088 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Bontang Lestari. Lahan kilang yang disiapkan sekitar 1.000 hektare bersinggungan dengan pemukiman warga setempat. Lurah Bontang Lestari Usman mengatakan, total luasan pemukiman warga di dalam lahan tersebut sekitar 200 hektare. “Kalau sepakat pembebasan lahan, mereka direlokasi di kawasan pesisir juga,” ujar Usman kepada wartawan, Jumat (27/3/2020). Ia menjelaskan, dokumen induk Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Bontang terbaru telah rampung. Salah satu poin yang diperbaharui yakni pemetaan kawasan industri untuk kepentingan kilang Bontang. Ada sekitar 1.000 hektare lahan berubah fungsi. Dari kawasan ruang terbuka hijau dan permukiman menjadi kawasan industri. Di atas kawasan tersebut, ada sekitar 200 hektare yang diduduki warga. Pembebasan lahan ini bakal dibebankan kepada investor. Saat ini Pemkot Bontang menunggu kepastian sisa investasi lebih dari Rp 197 triliun. “Kalau Bontang hanya fasilitasi saja,” ujar Usman. Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Bontang Amiruddin mengatakan, Bontang Lestari merupakan daerah strategis untuk pengembangan industri. Sebab, selain berdekatan dengan laut, wilayah ini pun masih luang dan landai. Sangat cocok untuk pengembangan industri Bontang ke depan. “Selain itu, ada pelabuhan milik Indomico Mandiri yang bisa mendukung hadirnya kilang di sana,” tuturnya. Infrastruktur utama kilang Bontang bakal menempati lahan seluas 600 hektare. Sementara 400 hektare lainnya akan diperuntukkan untuk infrastruktur pendukung kilang. Disinggung soal permukiman warga yang bakal terdampak, Amiruddin mengaku hal itu langsung ditangani investor. (Wal/qn)

Tags :
Kategori :

Terkait