banner ppu baru---
PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menaruh perhatian serius terhadap integritas pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kaltim XVII 2025.
Hal ini ditegaskan untuk memastikan bahwa ajang tersebut benar-benar menjadi wadah penjaringan atlet murni dari daerah, serta menghindari praktik jual beli atau transfer atlet yang sempat terjadi di masa lalu.
Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, Syirajudin, menyatakan optimisme dan komitmennya terhadap penyelenggaraan Popda yang bersih tahun ini.
"Dari Popda ini kami ingin memastikan pembinaan terarah dan memberikan kesempatan yang adil bagi seluruh kabupaten-kota," ucap Syirajudin, dalam peresmian dibuka Popda Kaltim di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) selaku tuan rumah, Kamis 20 November 2025.
Dirinya menekankan, fokus utama adalah mengembalikan esensi kompetisi pelajar sebagai ajang aktualisasi diri dan penjaringan atlet potensial hingga ke tingkat internasional. Ia secara tegas menyatakan keyakinannya bahwa kecurangan tidak boleh lagi terjadi.
“Saya yakin Popda tahun ini tidak ada lagi yang namanya jual beli atlet, termasuk tak ada transfer atlet untuk memenuhi kuota," tegasnya.
Selain integritas, ajang Popda juga menjadi fondasi untuk mencapai target ambisius Kaltim di masa depan. Syirajudin menilai Kaltim memiliki potensi besar dalam bidang olahraga, yang ditunjukkan dengan banyaknya atlet nasional yang berasal dari daerah ini.
"Kita harapkan prestasi yang cemerlang, terutama nanti 2028 di PON nasional di NTB (Nusa Tenggara Barat)," terangnya.
Untuk menjawab target Juara Umum PON 2028, ia menyerukan agar semua pemangku kepentingan tidak berdiam diri. Katanya, keberhasilan mencapai target tersebut memerlukan sinergi kuat dan kerja keras bersama.
"Untuk itu harus mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memaksimalkan pembinaan atlet, sistematis dan terencana," ajak Syirajudin.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten PPU, Andi Singkerru mengatakan, Popda sebagai wadah kompetisi dan untuk unjuk kemampuan bagi para atlet pelajar di tingkat daerah.
"Tujuan untuk mencari bibit atlet potensial di kalangan pelajar. Yang nantinya bakal dibina lebih lanjut untuk berprestasi di tingkat yang lebih tinggi, yakni nasional dan bahkan internasional," tambah Singkerru. (*)