Ia menambahkan, pengawasan terhadap progres proyek dilakukan secara berjenjang. Secara internal, pemantauan dilakukan mulai dari konsultan pengawas hingga ke kepala dinas.
Sementara secara eksternal, monitoring dilakukan oleh Dinas Perhubungan Mahulu, BP4D Mahulu, dan Kementerian Perhubungan RI.
Didik juga mengungkapkan, bahwa proyek tahun 2023 dan 2024 telah diperiksa oleh BPK RI. Meski ditemukan beberapa catatan, seluruhnya sudah ditindaklanjuti sesuai ketentuan.
Proyek Bandara Ujoh Bilang diperkirakan memerlukan total anggaran lebih dari Rp500 miliar, dengan pembiayaan bertahap melalui APBD Mahulu, APBD Kaltim, serta APBN.
BACA JUGA: Wabup Mahulu Harap Pengerjaan Jalan Tering-Long Bagun Segera Tuntas
“Istilah mangkrak itu tidak benar. Pembangunan bandara masih berjalan sesuai kemampuan anggaran daerah dan terus berproses menuju tahap operasional,” tegasnya.
Sebelumnya, DPRD Mahulu juga telah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) langsung ke lokasi pembangunan bandara tersebut.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Devung Paran bersama beberapa anggotanya mendengar langsung paparan progres pembangunan bandara yang disampaikan oleh pihak kontraktor pelaksana.
Pihak kontraktor memastikan, bahwa pembangunan fisik bandara serta beberapa bangunan pendukung lainnya akan rampung tahun ini.
BACA JUGA: DPRD Apresiasi Progres Pembangunan Bandara Ujoh Bilang, Harap Segera Bermanfaat Untuk Masyarakat
“Tentunya kalau dilihat progres pengerjaannya ini kita apresiasi. Dari pihak kontraktor pelaksana di lapangan menyampaikan bahwa akhir tahun ini segala progres pengerjaan akan tuntas. Mudah-mudahan segalanya dapat berjalan dengan lancar dan segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ucap Devung Paran usai meninjau lokasi bandara tersebut.